Selain Dodola, ada juga Pantai Tanjung Gorango yang menawarkan suasana lebih sepi dan eksotis, cocok bagi mereka yang ingin menikmati ketenangan di tepi pantai dengan latar belakang hutan tropis yang rimbun.
Tidak hanya pantai, Morotai juga dikenal sebagai salah satu destinasi diving terbaik di Indonesia. Keindahan bawah lautnya sungguh menakjubkan, dengan terumbu karang yang masih sangat sehat dan menjadi rumah bagi berbagai jenis ikan tropis yang berwarna-warni.
Salah satu spot diving yang populer adalah Blacktip Point, di mana para penyelam bisa melihat hiu sirip hitam yang berenang di perairan dangkal. Selain itu, ada juga wreck diving di mana penyelam bisa menjelajahi bangkai kapal dan pesawat perang yang tenggelam di dasar laut sejak era Perang Dunia II.
Salah satu yang paling terkenal adalah bangkai pesawat B-24 Liberator yang kini telah menjadi ekosistem bagi biota laut. Keunikan ini menjadikan Morotai sebagai tempat yang sangat menarik bagi para penyelam profesional maupun pemula yang ingin mendapatkan pengalaman diving yang tidak biasa.
Selain keindahan alamnya, Morotai juga menawarkan pengalaman sejarah yang mendalam. Pulau ini memiliki banyak peninggalan sejarah dari Perang Dunia II, mengingat peran strategisnya sebagai basis militer Sekutu dalam menghadapi Jepang. Salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi adalah Museum Perang Dunia II yang terletak di pusat Kota Daruba.
Museum ini menyimpan berbagai koleksi peninggalan perang seperti senjata, amunisi, seragam militer, serta foto-foto dokumentasi masa perang. Selain itu, ada juga beberapa bunker dan landasan pesawat peninggalan pasukan Sekutu yang masih bisa ditemukan di beberapa sudut pulau.
Salah satu yang terkenal adalah Pulau Zum Zum, yang diyakini sebagai tempat di mana Jenderal Douglas MacArthur pernah tinggal dan menyusun strategi militer sebelum melakukan serangan balik ke Filipina. Bagi pecinta sejarah, menjelajahi tempat-tempat ini tentu memberikan wawasan baru tentang bagaimana Morotai memainkan peran penting dalam sejarah dunia.
Mengunjungi Pulau Morotai juga berarti menikmati keramahan penduduk lokal dan budaya yang unik. Masyarakat Morotai sebagian besar berasal dari suku Tobelo dan Galela yang memiliki tradisi dan budaya yang masih kental. Salah satu yang menarik adalah tradisi Fagogoru, sebuah nilai kebersamaan dan gotong royong yang masih dijaga oleh masyarakat setempat.
Wisatawan juga bisa mencicipi kuliner khas Morotai yang sangat lezat, seperti ikan bakar dengan sambal dabu-dabu khas Maluku, gohu ikan (sejenis sashimi ala Maluku), serta papeda yang disajikan dengan kuah ikan kuning.
Tidak hanya itu, setiap tahun Morotai juga menggelar berbagai festival budaya dan acara pariwisata, seperti Festival Morotai yang menampilkan berbagai pertunjukan seni tradisional, lomba perahu, hingga atraksi tarian perang yang menggambarkan semangat kepahlawanan masyarakat setempat.
Akses menuju Pulau Morotai kini semakin mudah dengan adanya Bandara Pitu yang melayani penerbangan dari beberapa kota besar di Indonesia, seperti Ternate dan Manado. Dari Ternate, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan udara atau menggunakan kapal cepat menuju Morotai.
Infrastruktur di pulau ini juga terus berkembang, dengan adanya berbagai fasilitas akomodasi mulai dari homestay hingga resort yang nyaman bagi wisatawan. Dengan segala keindahan alam, kekayaan sejarah, dan budaya yang unik, Pulau Morotai adalah destinasi yang sempurna bagi mereka yang ingin mengeksplorasi surga tersembunyi di timur Indonesia.
Keindahan dan ketenangan yang ditawarkan Morotai menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib masuk dalam daftar perjalanan para pecinta alam dan sejarah.
Penulis: Belvana Fasya Saad
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1444218/original/066348700_1482475330-pulau-morotai-1-768x457.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)