Manfaatkan Momen Jelang Ramadan untuk Cari Cuan, Warga Ponggok Blitar Jualan Bunga Kenanga

Manfaatkan Momen Jelang Ramadan untuk Cari Cuan, Warga Ponggok Blitar Jualan Bunga Kenanga

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul hadi

TRIBUNMJATIM.COM, BLITAR – Sejumlah warga di Desa/Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, memanfaatkan momen menjelang puasa Ramadan untuk mencari cuan dengan menjual bunga kenanga untuk ziarah makam.

Permintaan bunga kenanga selalu meningkat tiap momen menjelang Ramadan. Banyak warga mencari bunga kenanga untuk tradisi ziarah makam menyambut bulan suci Ramadan.

Tingginya permintaan juga membuat harga bunga kenanga naik berlipat-lipat tiap menjelang Ramadan.

Seperti dilakukan, Saludin (45), warga Desa/Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (25/2/2025).

Tiap momen menjelang Ramadan, Saludin berjualan bunga kenanga di desanya. Pria yang bekerja di peternakan ayam ini memilih libur beberapa hari di tempat kerjanya untuk berjualan bunga kenanga.

Saludin membeli bunga kenanga dari petani dan warga di sekitar desanya untuk dijual kembali.

Kebetulan di tempat tinggalnya, Desa/Kecamatan Ponggok menjadi penghasil bunga kenanga.

Banyak warga yang menanam pohon bunga kenanga di pekarangan rumah.

Saludin berjualan bunga kenangan di Pos Kamling yang berada di pojokan perempatan desanya.

Ia menjajar bunga kenangan yang sudah terbungkus dalam kantung plastik besar di Pos Kamling. Ia juga membawa timbangan gantung.

“Biasanya pembeli datang langsung ke sini. Rata-rata pembelinya juga pedagang bunga ziarah. Mereka berasal dari Kediri, Tulungagung, dan Blitar. Tadi sudah ada orang Tulungagung beli 1 kuintal,” katanya.

Dikatakannya, permintaan bunga kenanga biasanya baru ramai saat tiga hari menjelang Ramadan.

Harga bunga kenanga juga bisa naik berlipat-lipat kalau sudah mendekati Ramadan.

Sekarang, harga bunga kenanga dari pengepul masih dijual dengan harga Rp 45.000 per kilogram.

Harga itu memang sudah naik dibandingkan kondisi normal. Kondisi normal, harga bunga kenanga kisaran Rp 12.000 per kilogram.

“Nanti, kalau sudah dekat Ramadan, harganya bisa mencapai Rp 100.000 per kilogram bahkan lebih,” ujarnya.

Menurutnya, berjualan bunga kenanga di momen menjelang Ramadan, menjadi kesempatan menambah penghasilan.

Per hari, ia bisa mendapat omzet antara Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta dengan berjualan bunga kenanga.

Ia mulai berjualan bunga kenanga biasanya lima hari menjelang Ramadan.

“Kalau sehari menjelang Ramadan, biasanya omzet bisa mencapai Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta per hari,” katanya.

Penjual bunga kenanga lainnya di Desa/Kecamatan Ponggok, Sugeng mengatakan selama ini Desa Ponggok sudah terkenal sebagai penghasil bunga kenanga.

Tiap momen menjelang Ramadan, banyak warga dari daerah lain yang datang untuk membeli bunga kenanga di Desa Ponggok.

“Pembeli sudah hafal, tiap momen menjelang Ramadan, beberapa warga Desa Ponggok berjualan bunga di pinggir jalan,” katanya.

Menurutnya, ada tiga titik warga yang berjualan bunga kenanga dengan jumlah besar di Desa Ponggok tiap menjelang Ramadan.

Biasanya, di tiap titik ada tiga sampai empat orang yang berjualan bunga kenanga.

“Kami seperti pengepul. Biasanya petani mengantarkan hasil bunga kenanga ke kami, lalu kami beli. Setelah itu kami jual lagi,” ujarnya.

Selain menjelang Ramadan, kata Sugeng, permintaan bunga kenanga juga banyak saat momen menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Tiap momen menjelang Hari Raya Idul Fitri, Sugeng juga berjualan bunga kenanga lagi.

“Biasanya dua momen itu, tiap menjelang Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, permintaan bunga kenanga banyak,” katanya.