Ginjal Bermasalah Bisa Fatal! Ini 10 Tanda yang Harus Diwaspadai pada Wanita

Ginjal Bermasalah Bisa Fatal! Ini 10 Tanda yang Harus Diwaspadai pada Wanita

Jakarta, Beritasatu.com – Ginjal adalah organ vital yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan tubuh. Namun, ketika ginjal mengalami gangguan, fungsinya akan menurun dan menyebabkan berbagai tanda ginjal bermasalah yang bisa berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.

Ginjal befungsi untuk menyaring racun dan limbah dari darah, membuang kelebihan cairan, mengatur kadar elektrolit, serta menjaga tekanan darah tetap stabil. Selain itu, ginjal juga berperan dalam produksi sel darah merah dan menjaga kesehatan tulang dengan membantu metabolisme vitamin D.

Namun, gangguan ginjal sering kali berkembang secara perlahan tanpa disadari hingga mencapai tahap yang lebih serius, terutama pada wanita. Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk memahami tanda gangguan ginjal agar dapat mengambil tindakan pencegahan dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Pada tahap awal, penyakit ginjal sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Banyak orang yang baru menyadari adanya gangguan ketika fungsi ginjal sudah mulai menurun secara signifikan.

Berikut ini 10 tanda ginjal bermasalah pada wanita yang harus segera ditangani, dikutip dari berbagai sumber, Senin (24/2/2025).

Tanda Ginjal Bermasalah pada Wanita

1. Kelelahan berlebihan

Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik tidak mampu membuang racun dari tubuh secara optimal, sehingga menyebabkan tubuh mudah lelah dan kehilangan energi.

2. Sulit berkonsentrasi

Penurunan fungsi ginjal dapat mengganggu aliran oksigen ke otak, yang menyebabkan kesulitan dalam berpikir dan berkonsentrasi.

3. Gangguan tidur

Ginjal yang bermasalah dapat menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh, sehingga mengganggu pola tidur dan menyebabkan insomnia.

4. Kulit kering dan gatal

Ketidakseimbangan mineral dan nutrisi akibat gangguan ginjal dapat menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan mudah iritasi.

5. Perubahan warna dan jumlah urine

Ginjal yang bermasalah dapat menyebabkan urine menjadi berbusa, berwarna lebih gelap, atau bahkan mengandung darah.

6. Menstruasi tidak teratur

Ketika fungsi ginjal menurun secara drastis, kerja indung telur juga bisa terganggu. Hal ini menyebabkan produksi hormon estrogen menurun, yang berujung pada siklus menstruasi yang tidak teratur. Dalam beberapa kasus, wanita juga dapat mengalami vagina kering serta rasa nyeri saat berhubungan seksual akibat ketidakseimbangan hormon.

7. Penurunan gairah seksual

Penyakit ginjal dapat memengaruhi kinerja kelenjar pituitari, yang bertanggung jawab dalam produksi luteinizing hormone (LH). Jika kadar hormon ini rendah, produksi estrogen di ovarium juga akan menurun. Akibatnya, gairah seksual pada wanita bisa berkurang, yang sering kali diikuti dengan gejala lain seperti kelelahan dan stres.

8. Kesulitan hamil

Ketidakseimbangan hormon akibat gangguan ginjal juga dapat berpengaruh pada kesuburan. Wanita yang memiliki masalah ginjal cenderung mengalami gangguan ovulasi, yang berdampak pada kesulitan untuk hamil. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan infertilitas.

9. Menopause dini

Wanita dengan penyakit ginjal berisiko mengalami menopause lebih cepat dibandingkan mereka yang memiliki ginjal sehat. Gejalanya meliputi siklus menstruasi yang semakin tidak teratur, berkeringat di malam hari, vagina terasa kering, sulit tidur, penurunan gairah seksual, dan sulit berkonsentrasi.

Jika menopause terjadi lebih cepat dari usia seharusnya (di bawah 40 tahun), wanita harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya dan mendapatkan perawatan yang sesuai.

10. Penurunan kesehatan tulang

Ginjal berperan dalam mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam tubuh, yang sangat penting untuk menjaga kekuatan tulang. Jika ginjal bermasalah, tubuh akan kesulitan menyerap kalsium, yang dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan meningkatkan risiko osteoporosis. Wanita yang mengalami gangguan ginjal lebih rentan mengalami patah tulang akibat pengeroposan yang terjadi secara perlahan.

Pencegahan Penyakit Ginjal pada Wanita

Mengenali tanda ginjal bermasalah sejak dini sangat penting agar penyakit ginjal dapat segera ditangani sebelum mencapai tahap yang lebih serius. Selain itu, menerapkan gaya hidup sehat juga dapat membantu mencegah gangguan ginjal.

Berikut ini beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal.

– Minum air putih minimal 8 gelas per hari

Air putih sangat penting untuk membantu ginjal dalam menyaring racun dan limbah dari darah. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik agar ginjal dapat bekerja secara optimal.

– Jangan menahan buang air kecil

Menahan urine dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih, yang jika tidak ditangani bisa menyebabkan peradangan pada ginjal.

– Membersihkan area kewanitaan dengan benar

Setelah buang air kecil atau besar, bersihkan area kewanitaan dari arah depan ke belakang untuk mencegah masuknya bakteri ke saluran kemih.

– Mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang

Kurangi konsumsi makanan tinggi garam, gula, dan lemak jenuh. Perbanyak makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

– Berhenti merokok

Rokok mengandung zat beracun yang dapat merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di ginjal. Berhenti merokok dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dalam jangka panjang.

– Rutin berolahraga

Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah, yang merupakan dua faktor utama penyebab penyakit ginjal.

– Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin

Jika memiliki riwayat penyakit ginjal dalam keluarga, tekanan darah tinggi, atau diabetes, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk memantau fungsi ginjal.

Jika langkah pencegahan telah dilakukan tetapi tanda ginjal bermasalah masih terasa, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang sesuai. Deteksi dini dan perawatan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan ginjal serta mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.