9 Propam Periksa Dua Polisi soal Kasus Band Sukatani: Tugas Pokok, On the Track Yogyakarta

9
                    
                        Propam Periksa Dua Polisi soal Kasus Band Sukatani: Tugas Pokok, On the Track
                        Yogyakarta

Propam Periksa Dua Polisi soal Kasus Band Sukatani: Tugas Pokok, On the Track
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Dua anggota polisi dari
Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Tengah
telah diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan (
Propam
) Polda Jateng atas arahan Divisi Propam Polri terkait band
Sukatani
.
Pemeriksaan tersebut dilakukan perihal pertemuan anggota Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Tengah dengan personel
band Sukatani
di Banyuwangi, Jawa Timur.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, membenarkan sudah ada dua anggota yang diperiksa oleh Propam, berhubungan dengan band Sukatani.
“Iya, dua sudah diperiksa,” kata Artanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (22/2/2025).
Dia mengungkapkan, pemeriksaan tersebut sudah dilakukan sejak Kamis (19/2/2025) yang lalu oleh Propam Polda Jawa Tengah.
“Sudah diperiksa kemarin, saat viral itu. Kamis ya,” tambahnya.
Hasil pemeriksaan tersebut, dua personel Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Tengah dinilai melakukan pekerjaannya secara profesional.
“Sesuai tugas pokok dan tetap
on the track
,” ucap dia.
Sebelumnya, grup musik asal Banyuwangi, Jawa Tengah, Sukatani, banyak diperbincangkan di media sosial beberapa hari terakhir.
Hal itu disebabkan grup musik tersebut secara tiba-tiba menghapus lagu ”
Bayar
Bayar Bayar” yang telah mereka rilis di sejumlah platform, salah satunya adalah Spotify dan YouTube.
Personel band tersebut, M Syifa Al Luthfi (gitaris) dan Novi Citra Indriyanti (vokalis), juga mengunggah video permohonan maaf kepada Kapolri dan institusi Polri terkait lagu mereka itu.
Peristiwa itu menjadi perhatian publik.
Banyak yang bertanya-tanya soal alasan grup band tersebut melakukan permohonan maaf hingga dugaan adanya intervensi dari polisi.
Menanggapi kabar tersebut, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto, mengatakan Polri menghargai kritik yang membangun.
“Kami memang sempat klarifikasi terhadap band Sukatani tersebut,” kata Artanto di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (20/2/2025).
Dia menegaskan Polri menghargai kebebasan berekspresi, termasuk kritik melalui lagu.
“Hasil klarifikasi terhadap grup band tersebut, kami menghargai kegiatan berekspresi dan berpendapat melalui seni,” ungkapnya.
Soal kabar adanya intervensi kepada Sukatani, Artanto juga membantahnya.
Pihak kepolisian hanya bertanya soal maksud dan tujuan lagu tersebut.
“Kritikan tersebut sebagai bukti mereka cinta Polri. Yang mengkritik terhadap Polri yang sifatnya membangun untuk perbaikan, akan menjadi temannya Bapak kapolri,” tuturnya.
“Jadi, kami di sini apresiasi, menghargai kritikan kepada pihak kepolisian,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.