Perampok Pembunuh Lansia di Bekasi “Ngumpet” 6 Jam di Rumah Korban
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Perampok yang membunuh seorang lansia bernama Bimih (71) di Sindang Jaya, Kabupaten Bekasi, sempat sembunyi di lantai dua rumah korban selama sekitar enam jam.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan, dua tersangka perampokan itu masuk ke rumah korban masing-masing pada pukul 18.15 WIB dan 19.10 WIB.
“Hari Minggu tanggal 9 Februari 2025 pada pukul 18.15 WIB, AG terlebih dahulu tiba dan masuk ke dalam rumah korban yang diantar oleh RY,” kata Wira, Senin (17/2/2025).
Tidak lama berselang, MR dan NM berpura-pura berbelanja di warung milik Bimih.
Saat Bimih sedang melayani NM, MR masuk menyusul kawannya, AG, yang telah terlebih dahulu berada di lantai dua rumah korban.
Baru pada Minggu (10/2/2025) pukul 00.25 WIB, dua orang itu turun dan mulai melancarkan aksinya.
Namun, Bimih menyadari kehadiran mereka di lantai satu.
Bimih berteriak dan kedua orang itu segera menutup mulut korban dengan kain.
“Namun korban masih berteriak. MR dan AG kemudian menutup mulut korban dan mencekiknya hingga korban tewas kehabisan napas,” tambah Wira.
Setelah Bimih tewas, MR dan AG m mengambil uang tunai sebesar Rp 11 juta dan HP beserta boksnya milik Bimih.
Baru pada sekitar pukul 01.10 WIB, MR dan AG dijemput oleh kedua kawan yang sempat mengantarkannya.
Atas kejadian itu, keempat orang itu disangkakan Pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Mereka diancam dengan hukuman maksimal seumur hidup atau penjara selama 15 tahun.
Bersama dengan mereka, DA (27) juga ditangkap karena menjadi otak pencurian itu.
“Peran DA adalah perencana perampokan dan yang menunjukan rumah sasaran perampokan,” tutup Wira.
Diberitakan sebelumnya, menantu korban, Udin (52) mengatakan, mertuanya ditemukan tewas dengan kondisi leher terikat sebuah kain kerudung.
Ia pertama kali menerima informasi ibu mertuanya meninggal dari putranya sekitar pukul 00.30 WIB.
Udin yang kini telah pisah rumah dengan sang mertua langsung beranjak menuju toko kelontong yang juga dijadikan tempat tinggal oleh korban.
Setibanya di lokasi, dia mendapati korban tergeletak tak bernyawa di ruang kamar dengan kondisi leher terikat.
Saat itu, Udin melihat lemari rumah dan lemari toko kelontong berantakan. Gembok
rolling door
toko juga dirusak pelaku.
Bimih diduga menjadi korban pembunuhan yang disertai dengan perampokan. Hal ini merujuk dari hilangnya kotak penyimpan rekaman empat CCTV di lokasi.
Selain itu, uang dan ponsel milik korban juga lenyap.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Perampok Pembunuh Lansia di Bekasi "Ngumpet" 6 Jam di Rumah Korban Megapolitan 17 Februari 2025
/data/photo/2025/02/17/67b32e39bcecf.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)