Apa Itu NPD? Diduga Penyebab Valyano Dikeluarkan dari Sekolah Polisi, Anak Perwira Batal Dilantik

Apa Itu NPD? Diduga Penyebab Valyano Dikeluarkan dari Sekolah Polisi, Anak Perwira Batal Dilantik

TRIBUNJATIM.COM – Nasib Valyano Boni Raphael dikeluarkan dari sekolah polisi negara (SPN) Polda Jawa Barat, viral di media sosial. 

Pemuda berusia 21 tahun ini dikeluarkan H -6 jelang pelantikan, setelah divonis mengidap NPD (Narcissistic Personality Disorder). 

Valyano batal dilantik dan dipecat pada 3 Desember 2024. 

Pemecatan Valyano ini sampai menjadi pembahasan di DPR RI.

Lantas apa itu NPD? 

Pemecatan Valyano Boni Raphael dari SPN Polda Jabar ini viral setelah ia bersama keluarganya melakukan pengaduan ke pihak DPR RI khusus Komisi III.

Fakta dikeluarkannya Valyano dari sekolah polisi diungkap oleh sang ibu, Veronica Amalia Putri.

Dalam rapat bersama anggota DPR RI, Veronica menyebut bahwa putranya dikeluarkan karena dianggap mengidap Narcissistic Personality Disorder (NPD) alias gangguan kepribadian narsistik.

“Anak saya dikatakan mengalami gangguan jiwa, NPD, psikopat,” ujar Veronica.

Vonis Valyano mengidap NPD diurai oleh polwan yang memeriksa sang anak perwira, yakni Ipda Ferren Azzahra Putri.

Di depan anggota DPR RI, Ipda Ferren mengaku memang ditugaskan untuk memeriksa kesehatan mental Valyano.

“Saat itu kami yang ditugaskan memeriksa Valiano Boni Ravael, kami yang melakukan wawancara dan kami yang melakukan tes psikologi. 

Betul kami menyebutkan bahwa yang bersangkutan itu NPD, hanya saja yang kami sebutkan saat pemulangan salah satu contoh perilaku yang merujuk ke NPD.

Seperti yang tertulis di dalam keberatan, contoh anak kami dinyatakan NPD adalah saat lari bersama siswa anak kami bersorak ‘Brimob’ dan itu dianggap oleh Bakpesi Polda Jabar NPD,” ungkap Ipda Farren Azzahra Putri.

Sementara itu, Kabiddokkes Polda Jabar Kombes Pol dr Nariyana justru mengurai hal berbeda dengan Ipda Farren.

Kombes Pol dr Nariyana menyebut bahwa Valyano tidak mengalami gangguan kejiwaan yang disebutkan oleh Ipda Farren.

“Pada terperiksa Valyano, tidak ditemukan adanya tanda atau gejala gangguan jiwa yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Terperiksa masih memiliki potensi, dalam menjalankan tugas dalam menjalankan pendidikannya,” imbuh Kombes Pol dr Nariyana.

Namun diungkap dr Nariyana, Valyano memang punya kecendereungan untuk unggul dari yang lain.

“(Valyano) Cenderung mencari solusi cepat dan instan dalam menghadapi situasi yang tertekan. Punya keinginan menonjolkan diri,” ujar Kombes Pol dr Nariyana

Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni langsung meminta pengakuan pada Valyano Boni Raphael.

“Kamu gak gila kan ?” tanya Ahmad Sahroni.

“Siap tidak,” jawab Valyano Boni Raphael.

Apa itu NPD?

Disebut-sebut diidap oleh anak perwira hingga gagal di sekolah polisi, NPD belakangan ramai jadi perbincangan.

Dihimpun TribunnewsBogor.com dari laman Halodoc, NPD atau Narcissistic Personality Disorder adalah penyakit gangguan mental di mana seseorang merasa memiliki perasaan yang berpusat pada kepentingannya sendiri.

Artinya, orang-orang NPD biasanya senang diperhatikan, dikagumi, namunkurang berempati terhadap orang lain.

Orang-orang yang mengidap NPD juga memiliki kepercayaan diri yang tinggi tapi rapuh terhadap kritikan.

Biasanya orang yang NPD tidak menyadari dirinya adalah NPD.

Berikut adalah gejala yang biasanya dilakukan oleh penderita NPD: 

Punya tingkat keamanan diri yang rendah
Sangat sensitif dan reaktif terhadap kritikan sekecil apapun
Mudah marah dan meledak-ledak jika menghadapi hal yang berbeda dengan pandangannya
Mau menang sendiri
Suka merendahkan orang lain

NPD juga memiliki beberapa jenis dan tingkatan yang berbeda.

Dilansir dari laman Rumah Sakit Siloam, berikut adalah jenis-jenis NPD berdasarkan analisa medis :

APA ITU NPD – Foto arsip untuk berita apa itu NPD terkait kasus Valyano Boni Raphael dikeluarkan dari sekolah polisi negara (SPN) Polda Jawa barat, viral di media sosial.  (Freepik by freepik)

1. Narsistik tampak

Orang yang mengidap NPD tampak biasanya bersikap arogan, kompetitif, percaya diri berlebihan, tidak punya empati dan sering mengintimidasi orang lain

2. Narsistik Terselubung

Biasanya orang yang mengidap narsistik terselubung tidak sering menampakkan kesombongannya depan umum.

Namun pengidap NPD terselubung ini biasanya menyalahkan orang lain atas nasib buruk yang menimpanya.

3. Narsistik Antisosial

Gejala NPD Antisosial mirip dengan NPD tampak.

Namun pengidap NPD Antisosial biasanya sering mengambil keuntungan dari penderitaan orang lain tanpa rasa bersalah.

Penderita NPD Antisosial juga sulit memaafkan orang lain dan sering berdebat mencari masalah.

4. Narsistik Prososial

Pengidap NPD Prososial biasanya sering melakukan kebaikan namun tujuannya untuk mendapatkan pujian atau perhatian orang lain.

Pengidap NPD Prososial biasanya haus akan validasi.

Kendati gejala dan jenis NPD banyak diketahui oleh orang, namun diagnosis gangguan NPD hanya bisa dilakukan oleh dokter ahli.

Ada 9 ciri yang biasanya jadi pedoman oleh ahli untuk mendiagnosa pasien adalah NPD, yakni: 

Membutuhkan pujian dan validasi yang konstan dari orang-orang di sekitarnya.
Mengharapkan perlakuan khusus dari orang lain.
Menganggap orang iri dengannya atau merasa iri dengan orang lain.
Sombong dan arogan.
Merasa dirinya paling baik di antara orang lain.
Merasa dirinya istimewa dan hanya bersedia berteman dengan orang yang dirasa setara.
Selalu mengkhayal tentang kecerdasan, kesuksesan, kecantikan, kekuasaan, dan pasangan yang sempurna.
Sering memanfaatkan orang lain untuk keuntungan sendiri.
Memiliki sedikit empati dan tidak peduli pada perasaan atau kondisi orang lain.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Berita Viral lainnya