TRIBUNNEWS.COM – Terungkap kondisi terkini Bendi Wijaya (30), sopir truk galon air mineral yang diduga menjadi penyebab kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat.
Bendi yang mengalami cidera kepala dengan kategori sedang masih dirawat di Ruang Bougenville rumah sakit umum daerah (RSUD) Ciawi.
Direktur Utama RSUD Ciawi, dr Fusia Meidiawaty mengungkapkan bahwa kondisi Bendi berangsur membaik setelah dilakukan penanganan dibandingkan dengan hari pertama dirinya dilarikan ke rumah sakit.
Namun, Bendi masih belum bisa berkomunikasi secara intens sehingga belum dapat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Meski demikian, Bendi yang merupakan saksi kunci dari kecelakaan maut inipun mendapat pengawasan ketat.
Bahkan, urine Bendi telah dilakukan oleh pihak kepolisian untuk memastikan kondisinya sebelum kecelakaan terjadi dan hasilnya tidak ada yang mencurigakan.
“Jadi mulai dari pertama beliau dirawat sudah dalam penjagaan intens oleh pihak kepolisian ada juga bapak-bapak polisi yang tetap berjaga 24 jam di sekitar ruang rawatnya,” kata Fusia, Jumat (7/2/2025) dilansir dari TribunnewsBogor.com.
Fusia juga menyebutkan bahwa Bendi saat ini didampingi oleh istrinya selama menjalani perawatan.
Istri Bendi yang diketahui baru saja melahirkan tersebut telah berada di RSUD Ciawi sejak pertama korban menjalani perawatan.
“Sejak pertama sudah ada istrinya yang mendampingi, kebetulan beliau juga memiliki anak yang baru lahir, sehingga sebenarnya kita prihatin juga dengan kondisi yang bersangkutan, hanya yang mendampingi sampai saat ini tetap istrinya,” tutur Fusia.
Di sisi lain, Bendi kini terancam menjadi tersangka menyusul dinaikkannya status kasus kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 ini ke tahap penyidikan oleh polisi.
“Iya (kuat menjadi tersangka). Saat ini sudah naik ke sidik,” kata Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Yudiono, Jumat.
Selain sopir, polisi juga akan memeriksa sang pemilik truk.
“Nanti kita mintai keterangan juga pemilik truknya ini,” sebutnya.
Polisi juga telah memeriksa truk tersebut yang telah dievakuasi ke Unit Laka Lantas Ciawi.
“Untuk hasilnya belum. Kita masih menunggu tim dari Dishub dan ATPM,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, 8 orang tewas dalam kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2 pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
Kecelakaan maut ini bermula saat truk pengangkut galon air mineral dengan nomor polisi B 9235 PYW melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta.
Diduga karena mengalami gagal fungsi rem, truk yang dikendarai Bendi tersebut langsung menabrak sejumlah mobil yang sedang bertransaksi di gerbang tol.
Kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi ini melibatkan 6 kendaraan, antara lain:
Truk B 9235 PYE (terbakar)
Avanza B 1381 BEY
Inova B 2612 TRX
Avanza terbakar
Avanza terbakar
Avanza F 1626 TZ
Dari 19 korban yang tercatat, 8 orang di antaranya meninggal dunia, sementara 11 korban lainnya terluka dan dilarikan ke RSUD Ciawi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Didampingi Istri yang Baru Lahiran, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan GT Ciawi Bogor Dijaga Ketat di RS
(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani/Rahmat Hidayat)
