Lopis Mbah Satinem, Jajanan Khas Yogyakarta yang Melegenda

Lopis Mbah Satinem, Jajanan Khas Yogyakarta yang Melegenda

Yogyakarta, Beritasatu.com – Yogyakarta dikenal sebagai surga kuliner tradisional, salah satunya adalah lopis legendaris Mbah Satinem. Jajanan khas ini telah menjadi ikon kuliner pagi di Jalan Bumijo, Yogyakarta, yang terletak sekitar 400 meter sebelah barat Tugu Yogyakarta.

Setiap harinya, antrean panjang pembeli selalu terlihat di lapak sederhana Mbah Satinem, menunjukkan betapa istimewanya lopis yang ia buat.

Lopis adalah jajanan tradisional yang terbuat dari ketan yang dikukus dan dibungkus dengan daun pisang. Ciri khas lopis Mbah Satinem terletak pada teksturnya yang kenyal, padat, dan lembut di setiap gigitannya.

Lopis ini disajikan dengan parutan kelapa segar dan disiram dengan gula merah kental yang manis dan legit, menciptakan perpaduan rasa yang sangat khas dan menggugah selera.

“Yang membuatnya istimewa adalah gulanya. Gula yang digunakan benar-benar asli, tanpa campuran apapun, menggunakan gula jawa. Menunya pun lengkap, terdiri dari lopis, tiwul, gatot, cenil, dan ketan,” ujar cucu Mbah Satinem, Arif kepada Beritasatu.com, Kamis (6/2/2025)

Keahlian Mbah Satinem dalam membuat lopis diwariskan turun-temurun, sehingga rasanya tetap autentik dan terjaga sejak dahulu.

“Si Mbah mulai jualan lopis sejak 1963. Awalnya, beliau keliling kampung bersama ibunya, dan setelah lulus sekolah rakyat (SR), beliau langsung berjualan hingga sekarang,” lanjut Arif.

Lapak Mbah Satinem mulai buka sejak pagi, sekitar pukul 06.00 WIB. Namun, tidak butuh waktu lama bagi jajanan ini untuk ludes terjual. Banyak pelanggan rela datang lebih awal agar bisa mendapatkan lopis legendaris ini.

Tak jarang, wisatawan dari luar kota bahkan luar negeri sengaja mampir hanya untuk mencicipi kelezatan lopis ini.

“Lopisnya enak banget, rasanya autentik, dan gula merahnya pas. Karena ini lopis legendaris, saya penasaran ingin mencobanya,” kata Tyas dan Vita, wisatawan asal Klaten.

“Saya melihatnya secara online dan ingin mencoba. Ternyata rasanya enak, tidak terlalu manis, dan saya suka dengan parutan kelapanya,” ujar Milla, wisatawan asal Australia.

Selain lopis, di lapak ini juga tersedia jajanan tradisional lainnya seperti cenil dan gatot yang semakin memperkaya pengalaman kuliner khas Jawa.

Satu porsi lopis dijual seharga Rp 10.000. Mbah Satinem biasanya menjual hingga 6 kilogram lopis per hari, dan pada hari libur jumlah tersebut bisa mencapai 10 kilogram.

Menikmati lopis Mbah Satinem bukan hanya soal mencicipi jajanan lezat, tetapi juga merasakan atmosfer khas Yogyakarta.

Bagi pencinta kuliner tradisional, lopis Mbah Satinem adalah salah satu makanan yang wajib dicoba saat berkunjung ke Yogyakarta.