Momen Ramadan dan Idulfitri 2025 Diharapkan Dongkrak Penjualan Sepeda Motor Bekas di Malang

Momen Ramadan dan Idulfitri 2025 Diharapkan Dongkrak Penjualan Sepeda Motor Bekas di Malang

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Hari Raya Idulfitri 2025 diharapkan dapat mendongkrak penjualan sepeda motor bekas di Kota Malang, Jawa Timur.

Karena pada momen tersebut, banyak konsumen yang datang membeli.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh pemilik showroom sepeda motor bekas Trio Motor Sukun, Malang, Moch Soleh.

Menurutnya, saat ini perekonomian masyarakat masih lesu, tetapi pelan-pelan merangkak naik. 

“Tetapi saya lihat, pelan-pelan daya beli masyarakat sudah mulai naik. Kalau melihat pada momen Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2024 atau selama dua bulan itu, penjualan motor bekas lumayan,” terangnya kepada TribunJatim.com, Senin (3/2/2025).

“Karena di tiap bulannnya itu, mampu terjual 35 sampai 40 unit motor. Dan kalau melihat pada Ramadan dan Idulfitri 2025 ini nanti, saya yakin dan optimistis ada peningkatan penjualan hingga 80 persen,” tambahnya.

Di showroomnya yang terletak di Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Malang, itu, ia menjual motor bekas berbagai jenis dan merek.

Baik dari jenis matic, sport, hingga cub atau biasa dikenal sebagai motor bebek. 

Dari berbagai jenis itu, sepeda motor matic masih menjadi kendaraan paling laris dibeli saat Hari Raya Idulfitri.

Dikarenakan memiliki dek motor yang luas dan lebih mudah dikendarai. 

“Motor matic masih banyak dicari pembeli seperti Yamaha Mio, Honda Beat maupun Vario. Rata-rata, alasan pembeli membeli motor saat Ramadan dan Hari Raya Idulfitri karena akan dipakai untuk mudik,” ungkapnya.

Dirinya juga menerangkan, motor bekas di showroomnya dijual dengan harga bervariasi. Tergantung dari kondisi maupun tahun pembuatan motornya.

“Untuk Honda Beat tahun 2014, dijual dengan kisaran harga Rp 10 jutaan dan yang tahun 2018 kisaran Rp 13.750.000. Kalau Yamaha Mio dan Soul GT tahun 2010-2011, harganya kisaran Rp 6,5 juta,” terangnya.

Moch Soleh juga menjamin, motor bekas yang dijual di showroomnya itu dalam kondisi aman dan prima. 

“Dokumen kepemilikan kendaraan seperti STNK dan BPKB dipastikan aman. Termasuk kondisi mesin, dipastikan juga prima,” tambahnya.

Sementara itu, pemilik showroom sepeda motor bekas Mirach Jaya Motor di Malang, Saiful Anwar juga mengungkapkan hal yang sama. 

“Tiap bulannya, rata-rata bisa terjual 15 hingga 20 unit motor. Dan kami berharap di momen Ramadan dan Idulfitri 2025 ini, dapat berpengaruh signifikan terhadap penjualan motor bekas,” jelasnya. 

Di showroomnya yang juga terletak di Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Malang, ini, ia menyediakan berbagai jenis sepeda motor bekas. 

“Kalau di showroom saya, motor Honda Beat tipe basic tahun 2021 dijual kisaran Rp 13 jutaan. Dan kebanyakan pembeli ini lebih memilih motor matic. Meski begitu, kami juga menyediakan motor sport maupun motor bebek seperti Supra X 125 tahun 2007 dibanderol kisaran Rp 7,5 juta,” pungkasnya.