Ratusan Warga Kehilangan Rumah di Kutai Timur, BPBD Ditagih Bantu Korban
Tim Redaksi
KUTIM, KOMPAS.com
– Kebakaran hebat yang melanda dua desa di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten
Kutai Timur
,
Kalimantan Timur
, pada Kamis (30/1/2025) menghanguskan 150 rumah dan membuat lebih dari 200 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.
Hingga saat ini, para korban terpaksa mengungsi ke rumah warga terdekat karena belum adanya posko darurat yang disediakan pemerintah daerah.
Staf Kecamatan Batu Ampar, Jenari, mengungkapkan bahwa bantuan terus berdatangan dari desa-desa tetangga, perusahaan, dinas terkait, dan daerah lain dalam bentuk bahan pokok, pakaian, serta selimut.
Namun, pihaknya menyoroti ketidakhadiran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur yang dinilai hanya meminta laporan tanpa turun langsung ke lokasi.
“Sementara ini masyarakat yang menjadi korban mengungsi ke rumah warga, posko tidak ada. Bantuan makanan cukup karena datang dari desa lain. Tapi BPBD? Mereka yang harusnya turun, ini cuma minta laporan-laporan saja. Kita mintanya turun langsung, sampai saat ini tidak ada,” ujar Jenari dengan nada kesal, Senin (3/2/2025).
Ketidakjelasan respons BPBD semakin menambah beban masyarakat yang kehilangan rumah dan harta benda mereka.
Warga berharap adanya langkah nyata dari pemerintah, bukan sekadar administrasi di atas kertas.
Dalam kondisi darurat ini, masyarakat setempat hanya bisa mengandalkan solidaritas antarwarga sambil menunggu perhatian dari pihak yang bertanggung jawab.
Hingga Senin (3/2/2025) dini hari, belum ada pernyataan resmi dari BPBD Kutai Timur terkait lambannya bantuan yang diberikan kepada korban bencana ini.
Konfirmasi yang dilakukan Kompas.com juga belum membuahkan hasil.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Ratusan Warga Kehilangan Rumah di Kutai Timur, BPBD Ditagih Bantu Korban Regional 4 Februari 2025
/data/photo/2023/08/23/64e550395296c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)