5 Cerita Istri Korban, Sebelum La Jahari Dibunuh KKB di Yahukimo Papua Pegunungan Regional

5
                    
                        Cerita Istri Korban, Sebelum La Jahari Dibunuh KKB di Yahukimo Papua Pegunungan
                        Regional

Cerita Istri Korban, Sebelum La Jahari Dibunuh KKB di Yahukimo Papua Pegunungan
Tim Redaksi
JAYAPURA, KOMPAS.com

La Jahari
(51), seorang warga Kabupaten Yahukimo,
Papua Pegunungan
, menjadi korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh
Kelompok Kriminal Bersenjata
(KKB) di Jembatan Agung Mulia pada Kamis (30/1/2025).
Istri korban, Ratna (40), menceritakan bahwa sebelum kejadian, suaminya berpamitan setelah melaksanakan Shalat Ashar sekitar pukul 16.00 WIT.
“Setelah shalat, korban berpamitan dengan saya mau antar barang jualan kami ke lokasi sekitaran Bandara Dekai,” jelasnya kepada
Kompas.com
, Sabtu (1/2/2025).
La Jahari dan Ratna tinggal di Jalur III, Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Menurut Ratna, saat meninggalkan rumah, suaminya didampingi oleh seorang warga setempat yang baru pertama kali berkunjung ke rumah mereka.
“Korban saat keluar rumah tidak membawa
handphone
dan
handphone
milik korban ditinggalkan di rumah,” ungkapnya.


Sementara itu, Kapolres Yahukimo, Ajun Komisaris Besar (AKBP) Heru Hidayanto, mengonfirmasi bahwa pihaknya bersama Satgas Operasi Damai Kartenz telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan evakuasi terhadap korban.
“Saat mendatangi TKP, personel kami melihat korban sudah tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan bersimbah darah,” ujarnya.
Heru menambahkan bahwa korban sudah meninggal dunia saat ditemukan.
Ia menjelaskan bahwa La Jahari bertujuan menuju Area Jalan Gunung untuk menawarkan barang dagangannya di kios-kios.
“Usai respons olah TKP, korban dievakuasi menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai Kabupaten Yahukimo,” ucapnya.
Saat ini, jenazah korban disemayamkan di Masjid At-Taqwa Dekai, Kabupaten Yahukimo, dan pemakaman akan dilakukan setelah mencapai kesepakatan dengan keluarga.
“Untuk tempat, maupun waktu pemakaman menunggu kesepakatan keluarga,” ungkap Heru.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.