PIKIRAN RAKYAT – Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, baru-baru ini menyampaikan kritik pedas terhadap rencana relokasi warga Palestina dari Jalur Gaza yang diusulkan oleh Donald Trump.
Araghchi juga menyoroti tantangan yang akan dihadapi dalam negosiasi nuklir antara Iran dan AS di masa depan.
Menanggapi rencana relokasi warga Palestina, Araghchi dengan sarkastis menyarankan agar warga Israel yang direlokasi ke Greenland.
Komentar ini merupakan bentuk protes terhadap usulan yang dianggap tidak manusiawi dan tidak adil bagi rakyat Palestina.
“Saran saya berbeda. Alih-alih orang Palestina, usir saja orang Israel dan kirim mereka ke Greenland sehingga mereka bisa membunuh dua burung dengan satu batu,” kata Araghchi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Iran International.
Komentar ini muncul setelah adanya laporan bahwa Donald Trump telah berdiskusi dengan Raja Yordania Abdullah II tentang pembangunan perumahan untuk memindahkan lebih dari 1 juta warga Palestina dari Gaza ke negara-negara tetangga.
Usulan ini pun telah ditolak mentah-mentah oleh Otoritas Palestina (PA) yang berpusat di Ramallah.
Tantangan Negosiasi Nuklir
Mengenai kemungkinan negosiasi ulang terkait program nuklir Iran, Araghchi menyatakan bahwa meskipun Teheran bersedia mendengarkan AS, mencapai kesepakatan baru akan jauh lebih menantang daripada tahun 2015, ketika kesepakatan nuklir awal berhasil dicapai.
“Situasinya berbeda dan jauh lebih sulit daripada sebelumnya. Banyak hal yang harus dilakukan oleh pihak lain untuk mendapatkan kepercayaan kami… Kami belum mendengar apa pun kecuali kata ‘baik’, dan ini jelas tidak cukup,” katanya.
Pernyataan ini menyiratkan bahwa Iran tidak akan terburu-buru untuk kembali ke meja perundingan tanpa adanya jaminan yang jelas dan langkah-langkah konkrit dari pihak AS untuk membangun kembali kepercayaan.
Sikap Tegas Iran
Araghchi juga menegaskan bahwa setiap serangan terhadap fasilitas nuklir Iran akan mendapatkan respons langsung.
Ia menyebut tindakan semacam itu sebagai tindakan “gila” yang tidak akan membawa keuntungan bagi siapa pun.
Sikap tegas Iran ini menunjukkan bahwa negara tersebut tidak akan ragu untuk mempertahankan kedaulatannya dan kepentingan nasionalnya.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
