Petani di Jombang Tewas Usai Tercebur ke Sungai, Diduga Keracunan Pestisida

Petani di Jombang Tewas Usai Tercebur ke Sungai, Diduga Keracunan Pestisida

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Petani di Dusun Sumberwinong, Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang ini meninggal di sawah diduga terpapar bahan kimia pestisida. 

LS (54) warga Dusun Sumberwinong, Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang ini meninggal di area persawahan setempat pada Kamis (30/1/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. 

Sebelum meninggal, diketahui korban sedang berada di sawah. Namun, secara tiba-tiba korban jatuh ke dalam sungai. Kejadian tersebut disaksikan oleh salah seorang warga setempat yakni Khoirudin. 

Ketika itu, Khoirudin yang juga seorang petani sedang bekerja di sawah. Namun saat sedang bekerja ia melihat korban terjatuh dari pematang sawah dan terperosok ke sungai. 

Khoirudin yang melihat itu pun bergegas menuju lokasi korban terjatuh. Ia tak sendiri, namun ia memberi kabar dari mulut ke mulut ke warga lalu menolong korban bersama-sama. 

“Saya bersama warga lain lalu bergegas ke tempat korban terjatuh untuk menolong korban. Setelah kami angkat dari sungai, korban diangkat oleh warga ke atas pematang sawah,” ucapnya. 

Setelah korban diangkat ke pematang sawah itulah, Khoirudin meminta bantuan kepada perangkat desa setempat bernama Saji untuk bisa menghubungi ambulans desa dan membawa korban ke rumah duka. 

“Setibanya di rumah itu korban langsung diperiksa oleh bidan desa dan tenaga medis dari Puskesmas Pulo Lor. Korban itu sudah tidak sadarkan diri dan tidak bernapas,” kata Saji, perangkat desa setempat. 

Diduga, korban meninggal karena keracunan akibat menghirup bahan kimia pestisida. Hal itulah yang membuat secara tiba-tiba terjatuh ke sungai dari pematang sawah. 

Sementara itu menurut Kapolsek Jombang Kota AKP Soesilo, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan awal. Namun sama sekali tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban. Sehingga pihak kepolisian menduga penyebab kematian kemungkinan besar akibat keracunan pestisida. 

“Kemungkinan besar korban meninggal karena keracunan pestisida yang digunakan korban,” ungkapnya. 

Selain itu, petugas medis juga mencatat jika korban memiliki riwayat penyakit lambung. Polisi juga menemukan beberapa barang bukti yang ditemukan di lokasi seperti alat semprot padi berwarna biru, obat wereng merek Clocyper, pupuk organik merek Multitonik, serta timba plastik warna orange