Bahlil Ancam Evaluasi KKKS yang Tak Segera Garap Sumur Migas Idle, Termasuk Blok Masela

Bahlil Ancam Evaluasi KKKS yang Tak Segera Garap Sumur Migas Idle, Termasuk Blok Masela

Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk segera menggarap sumur minyak dan gas yang saat ini tidak aktif atau idle. Jika tak segera menindaklanjuti arahan dari pemerintah, maka KKKS tersebut akan dievaluasi.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, hal ini didorong Pemerintah sebagai bagian upaya meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) dalam negeri.

Bahlil mengungkapkan, Kementerian ESDM saat ini memiliki sejumlah terobosan untuk mendongkrak kinerja lifting minyak di Indonesia termasuk meningkatkan produksi dari sumur minyak idle. Pertama, Kementerian ESDM mendorong penerapan teknologi pada kegiatan operasional badan usaha.

Adapun pemerintah menargetkan lifting minyak mampu menembus angka 900.000 hingga 1 juta barel oil per day (BOPD) pada 2029.

“Atas nama undang-undang, tidak menutup kemungkinan kita akan mengevaluasi untuk kebaikan investor, rakyat, bangsa, dan negara,” pungkas Bahlil terkait sumur migas idle.