Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

8 Gas 3 Kg Langka di Jakarta, Ternyata Kuota Subsidinya Dipangkas Megapolitan

8
                    
                        Gas 3 Kg Langka di Jakarta, Ternyata Kuota Subsidinya Dipangkas
                        Megapolitan

Gas 3 Kg Langka di Jakarta, Ternyata Kuota Subsidinya Dipangkas
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kelangkaan elpiji 3 kilogram (kg) di Jakarta belakangan ini menjadi perhatian masyarakat hingga keluhannya viral di media sosial.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) Jakarta Hari Nugroho menjelaskan, salah satu penyebab utama kelangkaan ini adalah pengurangan kuota
elpiji bersubsidi
pada tahun 2025.
“Dikarenakan antara usulan kuota elpiji subsidi untuk Jakarta di 2025 lebih kecil dari realisasi penyaluran elpiji di 2024, ada pengurangan sekitar 1,6 persen,” ujar Hari di Jakarta, Selasa (29/1/2025), dikutip dari
Antara
.
Hari menjelaskan bahwa kuota elpiji subsidi untuk Jakarta pada 2025 ditetapkan sebesar 407.555 metrik ton (MT), lebih kecil dibandingkan realisasi penyaluran elpiji pada 2024 yang mencapai 414.134 MT.
Selain pengurangan kuota, kelangkaan ini juga disebabkan oleh adanya hari libur nasional yang menghambat distribusi.
Menurut Hari, pada tanggal merah 27 dan 29 Januari, penyaluran hanya dilakukan dengan mengambil 50 persen dari alokasi minggu sebelumnya.
“Kesimpulan berdasarkan pengecekan di lapangan, penyaluran di Kota Jakarta hingga saat ini masih terpantau cukup. Namun, memang berdasarkan pengamatan di lapangan, permintaan sedang tinggi,” jelasnya.
Untuk mengatasi kelangkaan ini, Hari menyebut bahwa pemerintah telah menyalurkan tambahan pasokan gas pada beberapa tanggal tertentu.
Pada 1 Januari 2025, misalnya, telah disalurkan sebanyak 233.040 tabung dengan menarik 50 persen dari alokasi tanggal 3 Januari.
Selain itu, langkah lain yang diambil adalah dengan memantau ketersediaan stok di pangkalan melalui laporan foto setiap pagi dan sore hari serta meminta agen segera mengisi ulang stok yang mulai menipis.
“Langkah selanjutnya untuk mengamankan stok, pada hari Senin (27/1) diberikan penyaluran sebanyak 218.600 tabung dengan menarik 50 persen dari tanggal 15 hingga 17 Januari 2025, 110.440 tabung tambahan 24 persen sebagai fakultatif, dan total tambahan di tanggal 27 Januari 2025 sebanyak 329.040 tabung,” jelas Hari.
Sementara itu, untuk penyaluran pada Rabu (29/1/2025), pemerintah telah menyalurkan 208.080 tabung dengan menarik 50 persen dari alokasi tanggal 22 hingga 24 Januari 2025.
Selain itu, ada tambahan 36.880 tabung (8 persen) sebagai fakultatif, sehingga total tambahan pada tanggal tersebut mencapai 244.960 tabung.
Dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah berharap pasokan elpiji 3 kg di Jakarta tetap terjaga dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kelangkaan elpiji bersubsidi 3 kilogram terjadi di salah satu wilayah Jakarta, tepatnya di daerah Karang Anyar, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2025).
Berdasarkan pantauan
Kompas.com
di lokasi agen elpiji yang berada di Jalan C, Nomor 9 Karang Anyar, Jakarta Pusat, tampak didatangi satu per satu oleh para pembeli.
Mereka datang dengan membawa sejumlah tabung gas. Ada yang membawa satu tabung gas, bahkan paling banyak ada yang membawa lima tabung gas.
Namun, karena elpiji bersubsidi 3 kilogram itu sudah habis, akhirnya mereka mencari agen lain.
Salah satu yang merasakan kelangkaan elpiji bersubsidi 3 kilogram adalah Ningrum (42).
Dia yang datang dengan menggunakan sepeda listrik terpaksa harus pulang dengan tangan kosong karena gas yang dibutuhkannya sudah habis.
“Tadi pas saya datang, orang agennya bilang gasnya sudah habis, jadi saya pulang lagi,” ujar Ningrum kepada
Kompas.com
, Selasa (28/1/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Merangkum Semua Peristiwa