Samarinda, Beritasatu.com – Banjir setinggi lebih dari satu meter yang melanda Kota Samarinda, Kalimantan Timur, meluas hingga ke 11 kelurahan yang tersebar di lima kecamatan.
Oleh sebab itu, guna mempercepat proses evakuasi warga korban banjir, BPBD Kota Samarinda yang dibantu TNI-Polri dan relawan menerjunkan hingga 16 unit perahu karet ke lokasi banjir.
Meluasnya banjir di Kota Samarinda ini disebabkan akibat masih tingginya curah hujan yang diperparah oleh kondisi air pasang sehingga genangan banjir tak kunjung surut.
Jumlah warga yang terdampak banjir pun terus bertambah, dari yang semula hanya 2.677 jiwa, kini bertambah menjadi 4.414 jiwa. Oleh sebab itu, BPBD Kota Samarinda pun harus bekerja ekstra untuk membantu proses evakuasi warga yang masih terjebak di dalam rumah.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda Suwarso mengatakan, untuk mempercepat proses evakuasi warga korban banjir di Kota Samarinda, maka pihaknya pun menerjunkan sedikitnya 16 unit perahu karet ke seluruh titik lokasi banjir. Belasan unit perahu karet itu merupakan bantuan dari pihak Damkar, TNI-Polri, dan sejumlah relawan.
“Menurunkan 12 tambah empat, 16 unit itu gabungan ya, ada dari relawan, ada dari Damkar, ada dari BPBD kota, provinsi, bahkan ini tadi ada penambahan-penambahan,” kata Suwarso.
Menurut Suwarso, saat ini sebagian besar warga korban banjir Samarinda telah memilih mengungsi ke rumah keluarga dan kerabatnya masing-masing tanpa melapor ke petugas maupun posko banjir di masing-masing kelurahan.
