Balikpapan, Beritasatu.com – Menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, Klenteng Satya Dharma atau Tempekong Guang De Mio di Balikpapan, Kalimantan Timur, menggelar ritual memandikan dan menghias puluhan patung dewa-dewi. Tradisi ini dipercaya membawa keberkahan bagi umat Konghucu dan masyarakat Kota Balikpapan.
Ritual tahunan ini melibatkan sekitar 12 petugas dan relawan dari komunitas umat Konghucu setempat. Dalam prosesi tersebut, puluhan patung dewa-dewi diturunkan satu per satu dari altar untuk dibersihkan menggunakan kain basah.
Setelah dibersihkan dari debu, patung-patung tersebut dihias kembali dengan pernak-pernik sesuai karakter masing-masing dewa.
Ketua Klenteng Satya Dharma William Chandra menjelaskan, ritual ini memiliki makna mendalam bagi umat Konghucu. Menurutnya, di setiap akhir tahun Imlek, para dewa-dewi dipercaya naik ke kahyangan untuk melaporkan kondisi umat manusia selama setahun terakhir. Saat pergantian tahun baru, para dewa-dewi kembali turun ke bumi membawa rezeki dan keberkahan, tidak hanya untuk umat Konghucu, tetapi juga seluruh warga Balikpapan.
“Kita dari Klenteng Setya Dharma atau Tempekong Guang De Mio Balikpapan melakukan memandikan patung dewa-dewi menjelang Tahun Baru Imlek. Harapannya membawa rezeki dan keberkahan,” William, Senin (27/1/2025).
Setelah semua patung dewa-dewi selesai disucikan, mereka dikembalikan ke altar masing-masing. Dengan selesainya prosesi ini, Klenteng Satya Dharma siap menyambut malam pergantian Tahun Baru Imlek.
