Video Banjir Gubug Grobogan, Bupati Sri Sumarni Terjang Air Minta Para Pihak ke Lokasi Bencana.

Video Banjir Gubug Grobogan, Bupati Sri Sumarni Terjang Air Minta Para Pihak ke Lokasi Bencana.

TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN – Berikut ini video Banjir Gubug Grobogan, Bupati Sri Sumarni Terjang Air Minta Para Pihak ke Lokasi Bencana.

 Banjir besar melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Grobogan, Selasa (21/1/2025).

Hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin malam membuat sejumlah sungai di Grobogan tak bisa menampung air.

Bupati Grobogan, Sri Sumarni, turun langsung ke lapangan, tepatnya di Desa Papanrejo, Gubug, untuk memantau keadaan dan memberikan arahan kepada aparat setempat.

Tanpa ragu-ragu, Sri Sumarni menerjang derasnya arus air setinggi lutut limpasan Sungai Tuntang.

Saat ditemui awak media di lokasi banjir di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Sri Sumarni menyebut, banjir terjadi di 8 wilayah kecamatan di Kabupaten Grobogan.

Pihaknya juga meminta semua pihak terjun untuk menyiapkan tempat pengungsian dan dapur umum.

“Hujan lebat di Grobogan, di beberapa titik 8 kecamatan, Toroh, Purwodadi, Brati, Klambu, Godong, Gubug, Tegowanu dan Kedungjati,” kata Sri Sumarni, Selasa (21/1/2025).

“Dan di kota tadi saya di tengah-tengah masyarakat diungsikan membuka dapur umum.”

“Ada pak kades pak camat dengan perangkat desa bergerak cepat, kita harus turun ke bawah,” imbuhnya.

Pentingnya Grobogan sebagai Penyangga Pangan

Sri Sumarni juga menegaskan pentingnya Grobogan sebagai salah satu daerah penyangga pangan utama di Jawa Tengah.

Kabupaten ini menjadi sentra produksi padi dan jagung yang sangat vital untuk pasokan pangan di daerah lainnya.

Sebelumnya, pemerintah Grobogan juga telah melakukan penandatanganan MoU untuk meningkatkan hasil produksi padi dan jagung tahun ini, dengan harapan hasilnya melebihi tahun-tahun sebelumnya meskipun ada tantangan bencana alam seperti banjir.

“Grobogan termasuk penyangga pangan, kemarin ada MoU supaya penambahan penghasilan pad dan jagung supaya lebih dari tahun-tahun yang lalu,” kata Sri Sumarni. (*)