Jakarta, Beritasatu.com – Arsjad Rasjid tidak lagi menjabat sebagai ketua umum Kadin Indonesia dikarenakan tidak mengajukan diri dalam Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Hotel The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Arsjad yang kini didapuk sebagai ketua dewan pertimbangan Kadin Indonesia periode 2024-2029, menyampaikan Kadin Indonesia harus tetap satu dan solid sebagai mitra strategis pemerintah.
“Demi kestabilan dan kepastian dunia usaha, kita sebagai pengusaha, pengusaha berjuang harus memperlihatkan pada semuanya bahwa kita itu bisa satu dan kita solid sebagai pengusaha,” ujar Arsjad saat sambutan.
Arsjad mengapresiasi kepada pemerintah yang telah memandang persatuan Kadin sebagai hal yang mutlak bagi dunia usaha dan ekonomi Indonesia.
“Insyaallah Kadin semakin strategis sehingga kepercayaan investor dan dunia internasional terus meningkat, dunia usaha semakin maju dan berdaya saing, sehingga target ekonomi yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto 8% dapat tercapai,” terang Arsjad.
Dalam kesempatan tersebut Arsjad menyampaikan, pertanggungjawabannya sebagai ketua Kadin Indonesia periode sebelumnya, yang mana sempat menjabat di saat pandemi Covid-19.
“Pada tahun 2021 di tengah pandemi Kadin menghadirkan program vaksinasi gotong royong dan rumah oksigen gotong royong. Tahun 2022 Kadin menjadi tuan rumah B20 Indonesia,” jelasnya.
Lalu Kadin memegang keketuaan ASEAN Business Advisory Council tahun 2023 dan menyusun Peta Jalan Indonesia Emas 2045 yang telah diserahkan kepada pemerintah. Selanjutnya, Arsjad menerangkan pada 2024 pihaknya mengadakan dialog calon presiden 2024 untuk menyambut pemerintahan baru.
“Kadin menyusun white paper arah kebijakan pembangunan bidang ekonomi 2024-2029 yang diluncurkan pada Desember lalu. Kadin juga membentuk Indonesia Center for International Arbitration, Yayasan Arbitrase bertaraf Internasional,” imbuh Arsjad.
