Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Apakah Hewan yang Mengidap PMK Bisa Dikonsumsi? Ini Penjelasannya

Apakah Hewan yang Mengidap PMK Bisa Dikonsumsi? Ini Penjelasannya

Jakarta, Beritasatu.com – Penyakit mulut dan kuku (PMK) merupakan penyakit yang berdampak besar pada kesehatan hewan dan sektor ekonomi, sehingga menimbulkan banyak kekhawatiran. Namun, apakah hewan yang mengidap penyakit mulut dan kuku bisa dikonsumsi?

Dikutip dari berbagai sumber, daging dan produk susu dari hewan yang terinfeksi PMK sebenarnya dapat dikonsumsi, asalkan memenuhi persyaratan tertentu dan diolah dengan benar.

Namun, bagian dari hewan yang terinfeksi PMK, seperti jeroan, mulut, dan kaki, tidak disarankan untuk dikonsumsi. Bagian lain, seperti daging masih aman jika melalui proses pengolahan yang baik.

Organisasi internasional, seperti World Health Organization (WHO), United States Department of Agriculture (USDA), dan Food and Drug Administration (FDA) juga menegaskan PMK tidak menular ke manusia melalui konsumsi daging atau produk susu. Pada beberapa negara, seperti Selandia Baru, semua hewan yang disembelih untuk konsumsi wajib melalui pemeriksaan ketat sebelum dan sesudah penyembelihan untuk memastikan keamanan produk yang dihasilkan.

Meskipun risiko penularan virus PMK ke manusia sangat kecil, ada kondisi tertentu yang memerlukan perhatian khusus. Penularan hanya mungkin terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau produk hewan yang belum diproses dengan benar, seperti susu yang tidak dipasteurisasi.

Oleh karena itu, penting memastikan produk susu telah melewati proses pasteurisasi sebelum dikonsumsi. Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya mencegah potensi risiko terhadap kesehatan manusia.

Keamanan pangan juga sangat bergantung pada praktik memasak yang benar. Untuk membunuh virus PMK yang mungkin ada, daging harus dimasak hingga suhu internal minimal 70 derajat celsius selama 30 menit. Selain itu, bagian tertentu, seperti organ dalam harus ditangani dengan hati-hati setelah penyembelihan. Daging tanpa tulang lebih direkomendasikan untuk dikonsumsi karena dianggap lebih aman.

Kesimpulannya, produk daging dan susu dari hewan yang mengidap PMK dapat dikonsumsi dengan aman selama diproses dan dimasak dengan tepat. Masyarakat tidak perlu khawatir secara berlebihan, tetapi tetap disarankan untuk mengikuti pedoman keamanan pangan.

Dengan mematuhi prosedur yang benar, konsumsi daging dari hewan terinfeksi PMK dapat dilakukan tanpa membahayakan kesehatan. Jadi, apakah hewan yang mengidap penyakit mulut dan kuku bisa dikonsumsi? Jawabannya adalah bisa, asalkan memenuhi persyaratan keamanan dan pengolahan yang sesuai.