Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM – Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) menjadi surganya para pemburu koin jagat seiring viralnya aplikasi tersebut di awal tahun 2025.
Pasalnya, jika mengunduh aplikasi tersebut, maka akan terlihat begitu banyak koin yang tersebar di area GBK.
“Paling ramai itu di area hutan kota GBK ini,” ujar seorang petugas keamanan di kawasan GBK yang ennggan disebutkan namanya, Selasa (14/1/2025).
Satpam itu mengatakan bahwa pada awalnya, ia mengira banyak orang yang bertanya kepadanya karena tengah mencari alamat.
“Soalnya mereka itu pada nanya, hutan GBK dimana lokasinya. Nanyanya itu sambil pada pegang handphone, saya pikir kan orang lagi nanya alamat sambil liat map,” kata dia.
Namun rupanya ia mulai curiga ketika kian banyak orang yang bertanya kepadanya dimana area hutan kota GBK.
“Tapi kok jadi banyak yang nanya arah hutan GBK. Akhirnya saya penasaran nanya, katanya mereka itu lagi pada cari koin jagat,” ujarnya.
Ia mengatakan, mayoritas para pemburu koin jagat itu adalah para remaja kendati ada pula yang orang dewasa.
Dia pun tak sedikit menegur para remaja yang berburu koin di GBK karena mereka tetap memburu ‘harta karun’ itu meski sudah malam hari.
“Pernah saya tegur soalnya masih kayak anak SMP tapi sampai malam masih di hutan GBK, akhirnya saya suruh pulang,” ujarnya.
Pengelola GBK Turun Tangan
Sementara itu, Direktur Umum Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK), Hadi Sulistia telah turun tangan untuk mengatasi keberadaan koin jagat di area GBK.
Pasalnya, ulah para pemburu koin jagat itu merusak sejumlah fasilitas yang ada di GBK.
Di antaranya, paving block yang dibongkar, tanaman yang rusak karena diinjak hingga panel listrik yang dibuka paksa demi mendapatkan koin jagat.
Hadi mengatakan bahwa fenomena perburuan koin jagat ini terjadi sejak awal 2025.
Namun awalnya pihaknya tak menyadari hal tersebut mengingat GBK adalah ruang publik yang bisa diakses siapapun.
“Di minggu lalu, di sekitar hari Rabu baru kami memahami bahwa semakin masif dan sebagian mulai melakukan pengerusakan sehingga disitulah kami melakukan kegiatan preventif dan juga persuasif Untuk tidak melakukan pengerusakan,” ujarnya.
Karenanya, pihaknya langsung menghubungi aplikator koin jagat untuk menghilangkan harta karun itu dari seluruh area GBK.
“Hari Jumat pagi (10 Januari) kita hubungi dan kita langsung secara spesifik meminta untuk mereka segera melakukan takedown semua konten virtual yang ada di GBK Dan itu diselesaikan di hari Sabtu malamnya,” kata Hadi.
Hadi pun memastikan saat ini di area GBK sudah bersih dari area keberadaan koin jagat.
Karenanya, ia meminta warga tak perlu lagi datang ke GBK jika tujuannya untuk mencari koin jagat.
“Jadi kami berharap pengunjung GBK ini bergeser kembali menjadi kegiatan yang positif.
Ya baik olahraga maupun non-olahraga Tetapi tentu untuk sesuatu yang simpatnya sangat sehat lah gitu,” paparnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
