Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan apresiasi kepada PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) karena mampu meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) produk besutannya.
Kemenperin bahkan memuji Samsung sebagai perusahaan yang menjadi contoh nyata dalam memenuhi aturan TKDN pada produk smartphone.
“SEIN menjadi contoh nyata dalam peningkatan TKDN. Sejak kebijakan TKDN 35%, Samsung berhasil meningkatkan TKDN produknya hingga 40,30% pada model SM-A356E,” tulis Kemenperin, dikutip dari akun Instagram Kemenperin @kemenperin_ri, Kamis (16/1/2025).
Untuk diketahui, SM-A356E merupakan produk smartphone Samsung Galaxy A35 5G yang meluncur pada Maret 2024. Ponsel ini dirilis bersamaan dengan Samsung Galaxy A55 5G.
Kemenperin menyebut bahwa pencapaian Samsung itu bukan hanya soal angka, tapi juga mendorong penguatan industri lokal dan penciptaan lapangan kerja.
“Selain itu, 94% produk handphone, komputer genggam, tablet (HKT) yang beredar di pasar Indonesia kini diproduksi di dalam negeri, menandakan kemampuan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik secara mandiri,” Kemenperin menambahkan.
Pada tahun 2023, Kemenperin menjelaskan, 28% dari total produksi HKT nasional di suplai oleh PT SEIN. Hal ini menjadikan PT SEIN sebagai salah satu pemain utama dalam industri elektronik tanah air.
“Pada tahun 2024, Samsung telah mengekspor sebanyak 1,56 juta unit produk HKT ke negara-negara ASEAN,” Kemenperin memungkaskan.
Di luar pencapaian TKDN dan penciptaan lapangan kerja, Samsung juga aktif menggelar training coding, IoT, hingga AI untuk anak-anak Indonesia melalui Samsung Innovation Campus sejak tiga tahun lalu.