Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kepribadian Nanang Gimbal, Pendiam dan Jarang Bersosialisasi, Tikam Sandy Permana hingga Tewas – Halaman all

Kepribadian Nanang Gimbal, Pendiam dan Jarang Bersosialisasi, Tikam Sandy Permana hingga Tewas – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Nanang Irawan alias Nanang Gimbal (45) ditangkap di tempat pelariannya di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (15/1/2025).

Nanang adalah pelaku pembunuhan terhadap aktor Sandy Permana yang terjadi di Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (12/1/2025) lalu. 

Selama ini Nanang dikenal sebagai sosok pendiam dan jarang bersosialisasi dengan tetangga.

Ia tinggal bersama istri dan anaknya di Perumahan TNI/Polri, Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi.

Ketua RT setempat, Sudarmaji, mengatakan Nanang lebih sering berada di rumah sehingga tak dikenal banyak warga.

Sehari-hari Nanang sibuk mengurus ternak ayam di rumahnya.

“Sebenernya gini, kalau untuk sosok atau karakter, ini kan agak tertutup, jadi bisa dibilang kalau enggak ditanya, dia enggak akan ngomong,” tuturnya.

Menurutnya, hanya beberapa warga yang dapat berinteraksi dengan Nanang Gimbal.

“Jadi hanya rekan-rekan, mantan rekan kerjanya atau yang ada di lingkungan ini, hanya orang-orang termasuk saya sebagai RTnya, ya hanya sekedar ngobrol-ngobrol biasa saja,” lanjutnya.

Tetangga Nanang, Sri Handayani, membenarkan Nanang sosok yang tertutup.

“Tidak banyak ngomong memang sama orang, ngomong seperlunya, ditanya jawab enggak ditanya dia diam,” bebernya.

Sri mengaku lebih mengenal istri Nanang karena lebih aktif di kegiatan RT.

“Kalau istrinya iya temen saya, istrinya lebih aktif gitu, pengurus lingkungan, jadi penagih sampah,” katanya.

Sementara itu, istri Sandy, Ade Andriani, mengaku mengenal Nanang yang menjadi ojek langganannya sebelum menikah.

Nanang dikenal pendiam dan jarang berkomunikasi selama mengantarkannya.

“Enggak, enggak ada bersuara, enggak ada ngomong apa-apa misalnya kalau di perjalanan mungkin mau mampir dulu atau apa gitu enggak, diam saja,” bebernya.

Bahkan, Nanang tak mengucapkan terima kasih ketika diberi uang.

“Apa bilang makasih, itu enggak ada, diam saja. Memang dari dulu sampai sekarang saya enggak pernah dengar suara dia,” katanya.

Ade menambahkan Nanang dulu sempat menjadi kru sinetron dan tak pernah terlibat masalah dengan Sandy.

“Enggak pernah cerita suami saya kan kalau apa-apa tuh dia selalu cerita ke saya,” terangnya.

Potong Rambut Gimbal

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyatakan proses penangkapan dilakukan tim gabungan dari Polres Metro Bekasi dan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Nanang ditangkap saat sedang makan di sebuah warung dengan tampilan yang berbeda.

Rambutnya telah dipotong dan tidak lagi gimbal.

Kombes Ade Ary Syam menjelaskan Nanang sengaja memotong rambutnya setelah menikam korban hingga tewas.

Pelaku meminjam gunting di warung untuk mengelabui petugas kepolisian.

“Pelaku pun sempat memotong rambut, saat pelarian menuju Karawang. Menggunakan gunting yang dipinjam di warung dengan tujuannya agar tidak dikenali selama pelarian,” tandasnya.

Nanang juga mengelabui petugas dengan menghilangkan barang bukti pisau.

Dalam proses olah TKP, pisau yang digunakan untuk menikam korban ditemukan di dekat gapura.

Aktor Mak Lampir tersebut tewas dengan luka tusuk di kepala serta goresan di perut.

Sandy sempat berduel dengan Nanang dan berakhir dengan penikaman.

Akibat perbuatannya, Nanang terancam hukuman 15 tahun penjara.

“Pasal yang dikenakan Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat dan atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan,” tandasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Nanang Gimbal Buang Pisau Usai Bunuh Aktor ‘Mak Lampir’ Sandhy Permana, Terkuak Lokasinya

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Annas Furqon)