TRIBUNNEWS.com – Kelompok Houthi Yaman mengumumkan telah melancarkan dua serangan ke Israel, Selasa (14/1/2025).
Dua serangan itu menargetkan Tel Aviv dan Eilat, menurut Juru Bicara Brigadir Jenderal Yahya Saree, dilansir Al Mayadeen.
Saree menambahkan, serangan terhadap Tel Aviv menggunakan beberapa drone.
Sementara, serangan di Eilat menargetkan pembangkit listrik Israel menggunakan rudal jelajah.
Saree mengklaim kedua operasi itu berhasil mencapai tujuannya.
Ia mengatakan operasi tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina dan perlawanannya.
Saree menggarisbawahi, Houthi akan melaksanakan operasi militer tambahan terhadap Israel.
Operasi itu dikatakan akan menargetkan lebih banyak posisi militer Israel.
Saree juga menegaskan operasi Houthi tidak akan berhenti sampai agresi terhadap Gaza berakhir dan pengepungan yang dilakukan di wilayah kantong itu dicabut.
Sebagai informasi, sirene di beberapa wilayah Israel berbunyi pada Selasa pagi.
Sirene-sirene itu termasuk di wilayah pemukiman Tel Aviv, Herzliya, Rishon LeZion, Beit Shemesh, dan Petach Tikva.
Setidaknya 11 pemukim Israel terluka saat berlarian ke tempat perlindungan bom, menurut media Israel.
Sementara itu, komando militer Israel mengatakan, beberapa upaya intersepsi dilakukan untuk menjatuhkan rudal balistik yang diluncurkan dari Yaman.
Kemudian, Saree mengonfirmasi Houthi telah menembakkan rudal balistik hipersonik Palestine-2 yang ditujukan ke Kementerian Keamanan Israel di Tel Aviv, seraya menunjukkan rudal itu melampaui pertahanan musuh dan mencapai sasarannya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)