Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

 Taman Menteng di Jakarta Pusat Juga Jadi Ajang Perburuan Koin Jagat – Halaman all

 Taman Menteng di Jakarta Pusat Juga Jadi Ajang Perburuan Koin Jagat – Halaman all

 

TRIBUNJAKARTA.COM – Selain area Gelora Bung Karno di kawasan Senayan, Taman Menteng di Jakarta Pusat juga menjadi salah satu lokasi perburuan koin jagat.

Namun, petugas di Taman Menteng awalnya tak mengetahui jika sebagian pengunjung yang datang di tempat itu adalah pemburu koin jagat yang tengah viral.

Mereka baru menyadari bahwa koin jagat menjadi spot para pemburu koin saat mengetahui ada yang berhasil menemukan koin jagat di taman tersebut.

Di Taman Menteng, Adet selaku petugas PJLP yang bertugas di sana mengakui, sekira sepekan lalu ada pengunjung taman yang menemukan koin jagat.

“Kalau yang pada nyari saya enggak tahu karena kan enggak perhatiin namanya ini kan area terbuka siapa aja bisa ke sini. Tapi emang sekitar seminggu lalu itu ada yang nemuin koin, dia bilang itu katanya koin jagat,” kata Adet.

Saat TribunJakarta.com mengecek aplikasi tersebut, keberadaan koin jagat yang cukup banyak terlihat di area Gelora Bung Karno (GBK).

Hidayat, petugas kebersihan di GBK mengatakan, sejak dua pekan lalu hingga beberapa hari lalu memang banyak yang mencari koin jagat di kawasan itu.

“Biasanya nyarinya di Hutan GBK ini. Ramainya dari sore sampai malam,” kata Hidayat.

Awalnya, Hidayat bingung kenapa banyak orang yang berada di area Hutan GBK kendati sudah malam.

“Mereka pada ngorek-ngorek rumput gitu, terus ditanya katanya pada nyari koin,” tuturnya.

Namun saat TribunJakarta.com menelusuri area GBK, tak menemukan adanya warga yang tengah mencari koin jagat.

Hidayat mengatakan, sejak beberapa hari lalu, petugas keamanan GBK memang sudah melarang adanya aktivitas mencari koin jagat.

Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) sebagai Badan Layanan Umum pengelola kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta juga telah buka suara atas maraknya pencarian koin jagat.

Warga mencari koin (berburu harta karun) di kawasan Taman Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/1/2025). Aksi berburu koin yang bisa ditukar dengan uang dari mulai Rp 300 ribu hingga Rp 100 juta tersebut sedang ramai di sejumlah taman di Kota Bandung.  (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Direktur Umum PPKGBK, Hadi Sulistia, menegaskan bahwa pihak pengelola tidak pernah memberikan izin untuk kegiatan pencarian koin di kawasan GBK.

Hal itu karena aktivitas pencarian koin di kawasan GBK yang berdampak pada kerusakan fasilitas publik.

“Kami sangat menyayangkan tindakan vandalisme yang dilakukan oleh sebagian pengguna aplikasi berburu koin di area GBK. 

Perilaku merusak fasilitas umum ini telah mengganggu ketertiban dan merusak keindahan kawasan GBK sebagai ikon olahraga dan rekreasi,” kata Hadi dalam keterangannya, Senin.

Hadi mengatakan, pihaknya juga meminta kepada pihak pengembang aplikasi tersebut untuk turut bertanggung jawab dalam mengatasi permasalahan ini.

Yakni dengan menghapus titik kawasan GBK dalam sistem aplikasi termasuk memberikan edukasi kepada pengguna agar tidak merusak fasilitas umum.

Karenanya, sejak hari ini, koin jagat di kawasan GBK sudah tidak tersedia lagi. 

“Oleh karena itu, PPKGBK mengimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi melakukan aktivitas pencarian koin di kawasan GBK yang dapat berdampak pada kerusakan fasilitas di kawasan GBK,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, netizen di media sosial dihebohkan dengan aktivitas warga yang berburu koin jagat di sejumlah area terbuka.

Koin jagat adalah fitur permainan berburu harta karun yang dikeluarkan oleh salah satu aplikasi.

Mengutip keterangan yang disampaikan dalam aplikasi tersebut, harta karun yang dimaksud adalah sebuah koin yang disebar oleh pemilik aplikasi dan dapat ditukarkan dengan uang tunai.

Para pemain mengetahui keberadaan koin jagat itu dari semacam GPS yang tersedia dalam aplikasi tersebut.

Yang bikin menggiurkan yakni nilai tukar koin tersebut mulai dari Rp 300.000 sampai Rp 100.000.000 per koinnya.

Laporan Reporter: Elga Hikari Putra | Sumber: Tribun Jakarta