Jakarta, FORTUNE – PT Pegadaian menyiapkan dana sebesar Rp590,615 miliar untuk pembayaran Obligasi yang jatuh tempo pada 6 Februari 2025.
Luh Putu Andarini, Kepala Divisi Tresuri PT Pegadaian, mengatakan pihaknya siap membayar surat utang ini. Adapun surat utang yang akan dibayarkan adalah Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap V Tahun 2024 seri A. Obligasi tersebut akan dilunasi dengan sumber dana yang berasal dari fasilitas pinjaman perbankan.
“Proyeksi sisa plafon perbankan per 31 Desember 2025 cukup untuk melunasi surat utang sebesar Rp590,615 miliar,” katanya dikutip dari keterbukaan informasi pada Selasa, (14/1).
Sebagai informasi, obligasi yang jatuh tempo ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian yang diterbitkan pada awal tahun lalu dan memiliki dua seri dengan jumlah pokok obligasi senilai Rp791,805 miliar.
Seri A memiliki tingkat bunga tetap sebesar 6,20 persen per tahun dengan jangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi. Jumlah pokok yang ditawarkan seri A ini sebesar Rp590,615 miliar, sedangkan seri B ditawarkan dengan jumlah pokok sebesar Rp201,19 miliar dengan tingkat bunga tetap 6,20 persen per tahun dan memiliki tenor tiga tahun. Kedua seri obligasi ini diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok obligasi.
Pegadaian mencatat dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap V, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk tambahan modal kerja kegiatan usaha pembiayaan seluruh produk perseroan, dengan skema akad konvensional dan menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG).
Untuk diketahui, PT Pegadaian mencetak laba bersih sebesar Rp2,9 triliun per akhir semester I 2024, atau meningkat 37,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.