Anak-anak Sandy Permana Mencari Ayahnya yang Takkan Kembali…
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Rumah
aktor Sandy Permana
di kawasan Cibarusah Jaya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kini terasa hampa.
Keceriaan yang biasanya menyelimuti setiap ruangan kini tergantikan oleh isak tangis dan rasa rindu yang mendalam.
Suasana itu berubah setelah aktor serial Mak Lampir itu tewas secara tragis, diduga dibunuh oleh tetangganya setelah sebelumnya terlibat cekcok.
Kini, anak-anak Sandy Permana terus menanti kepulangan ayah mereka yang telah tiada dan takkan kembali.
“Anak-anak selalu cari ayahnya. Bangun tidur, cari ‘Ayah ke mana? Ayah kok enggak bobo di sini,’ gitu,” ujar istri Sandy, Ade, pada Senin (14/1/2025), dikutip dari
Kompas TV
.
Ade hanya bisa menarik napas panjang, mencoba meredam gemuruh dalam dadanya ketika sang anak menanyakan keberadaan ayahnya.
“Ditanya ‘Ayah lagi pergi ya?’ Iya. Karena anak saya, tiga-tiganya, kalau tidur harus sama ayahnya,” kata Ade dengan air mata berurai.
Sandy, yang dikenal luas melalui perannya dalam serial Mak Lampir, meninggalkan jejak duka yang mendalam.
Ade mengisahkan kembali momen-momen terakhir sebelum peristiwa yang menimpa Sandy terjadi.
“Kan katanya pelaku itu lagi memangkas pohon. Mungkin suami saya negur pelan-pelan, apa gitu. Tapi dia nggak terima. Jadi cekcok,” ungkap Ade.
Ia teringat pernah mengalami hal serupa saat melewati tempat yang sama beberapa waktu lalu.
“Beberapa minggu lalu, saya juga pernah lewat sana. Dia (tetangga yang terduga pelaku) lagi memangkas pohon. Saya bilang pelan-pelan, nanti kalau kena saya sama anak saya gimana? Tapi dia malah melotot, kayak marah. Saya cerita ke suami, kenapa sih dia begitu,” lanjut Ade.
Mungkin, pikirnya, sikap kasar pelaku itu yang menjadi pemicu tragedi mengerikan yang menimpa suaminya.
Kini, identitas pelaku sudah diketahui, dan polisi sedang berupaya mencari sosok yang dipanggil “Gimbal” oleh warga.
“Harapannya, pelaku segera ditemukan. Diproses seadil-adilnya. Saya hanya ingin dia dihukum setimpal,” kata Ade dengan penuh harap.
Di tengah duka yang mendalam, Ade mencoba untuk tetap kuat. Tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk anak-anaknya.
Sebab anak-anaknya terus bertanya dan menanti, meski jawaban dan kepulangan yang mereka harapkan takkan pernah datang.
“Karena saya tidak tega sama anak, karena anak-anak selalu cari ayahnya,” kata Ade.
Hingga kini, polisi masih terus mendalami kasus ini dengan memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti untuk mengungkap kejadian tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indardi sebelumnya mengatakan bahwa Sandy Permana sempat terlibat perkelahian dengan seorang pria sebelum tewas di Perumahan Cibarusah Jaya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/1/2025) pagi.
Sandy ditemukan oleh tetangganya. Saat ditemukan, ia masih hidup dalam kondisi penuh darah dan sempat tak sadarkan diri saat dibawa ke rumah sakit terdekat.
“Berdasarkan fakta yang ditemukan, diduga ada saksi yang melihat seorang laki-laki sedang berkelahi dengan korban,” ungkap Ade Ary.
Dalam kasus ini, pemeran serial Mak Lampir itu diduga menjadi korban pembunuhan. Ia tewas setelah ditikam menggunakan senjata tajam.
Polisi kini tengah menyelidiki kasus pembunuhan tersebut dan telah mengantongi nama terduga pelaku.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.