Pergerakan IHSG Hari Ini Diwarnai Beragam Sentimen Negatif

Pergerakan IHSG Hari Ini Diwarnai Beragam Sentimen Negatif

Jakarta, Bertasatu.com – Phintraco Sekuritas memprediksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini akan menghadapi tantangan sentimen negatif. IHSG pada Selasa (14/1/2025), diprediksi akan bergerak dalam rentang resistance 7.050, pivot 7.030, dan support 7.000 hari ini.

Data ketenagakerjaan yang kuat di Amerika Serikat (AS) memberikan dampak negatif terhadap IHSG dengan meningkatkan aliran modal keluar dari pasar modal Indonesia, terutama dalam jangka pendek.

“Setelah penurunan lebih dari 1% pada Senin, IHSG hari ini berpotensi untuk melanjutkan pelemahan menuju level psikologis 7.000,” kata Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Selasa, (14/1/2025).

Saat IHSG hari ini diprediksi melemah, Phintraco Sekuritas juga mencatat bahwa nilai tukar Rupiah melemah 0,56% menjadi Rp 16.270 per dolar AS pada Senin  (13/1/2025) sore. Secara paralel, indeks DXY mencapai 109,86 atau +0,21% pada Senin sore sebagai respons atas data ketenagakerjaan AS yang baru, yang dinilai cukup kuat.

Perusahaan efek itu menyebutkan, pasar akan memperhatikan rilis data inflasi produsen di AS yang diperkirakan naik menjadi 3,2% (yoy) pada Desember 2024 dari 3% pada November 2024.

“Hal ini diperkirakan akan memengaruhi kebijakan The Federal Reserve yang cenderung kurang agresif,” jelasnya.

Meskipun terdapat sentimen negatif, Phintraco Sekuritas menekankan bahwa masih ada harapan dari sisi sentimen domestik, terutama terkait dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2025.

Perkiraan menunjukkan bahwa kinerja net ekspor diperkirakan akan lebih baik dari yang diantisipasi pada kuartal tersebut.

“China mencatatkan pertumbuhan nilai ekspor dan impor yang jauh melampaui perkiraan pada Desember 2024, yang diharapkan berlanjut hingga awal tahun ini,” tambah Phintraco Sekuritas.

Namun, saat IHSG hari ini banyak sentimen negatif, tetapi Phintraco Sekuritas merekomendasikan lima saham potensial yang dapat memberikan keuntungan, yaitu ICBP, MDKA, BRIS, HRUM, dan TAPG.