TRIBUNNEWS.COM, PRABUMULIH – Aksi tak terpuji dilakukan seorang anggota polisi Iptu M Yunus terhadap seorang warga Jauhari Bin Saidina Ali (54) di Prabumulih, Sumatera Selatan, Senin (13/1/2025).
Perwira polisi tersebut disebut menabrak dan menendang Jauhari hingga hidung berdarah di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih tepatnya di seberang rumah dinas Wali Kota Prabumulih.
Video aksi polisi bersikap arogan tersebut pun viral di media sosial.
Korban Jauhari merupakan Warga Dusun 1, Desa Alai, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim.
Ia mengungkap kronologis kejadian yang menimpa dirinya.
Jauhari mengaku saat dirinya menggunakan kendaraan hendak menyeberang ke minimarket di depan rumah dinas Wali Kota Prabumulih.
“Saat itu saya mau menyeberang ke Indomaret, saya sudah sangat lambat sekali. Setelah nyeberang tiba-tiba dari arah Palembang bapak itu dengan motor menabrak saya,” kata Jauhari kepada wartawan, Senin (13/1/2025).
Pria kelahiran Curup 15 Juni 1970 itu mengaku saat itu warga langsung mengangkat dirinya yang kesakitan ke pinggir jalan berikut motor.
“Saat itu saya kesakitan karena terjatuh tapi tidak berdarah, lalu pak polisi itu menghampiri dan langsung menendang muka saya, kejadiannya cepat,” katanya.
Akibat tendangan yang dilakukan oknum polisi tersebut, Jauhari mengalami luka di bibir dan hidung berdarah bercucuran.
Dalam kondisi terluka, ia pun dibantu sejumlah warga dengan memberikan tisu dan air.
“Saya tidak tau kenapa dia marah, padahal saya menyeberang sudah lambat, dia malah tendang muka saya,” ucapnya.
Disinggung apakah akan melaporkan kejadian itu ke Propam Polres Prabumulih, Jauhari mengaku akan berkonsultasi dan berkomunikasi dengan keluarganya terlebih dahulu terkait kejadian dialaminya.
“Saya masih berkomunikasi dengan keluarga apakah kasus ini akan kami lanjutkan atau damai,” katanya.
Sementara itu, menurut saksi mata
Warga yang kesal lantas merekam aksi oknum polisi Polres Prabumulih tersebut.
Warga menyaksikan korban Jauhari saat itu menyeberang menggunakan kendaraanya kemudian dari arah Pemkot Prabumulih datang oknum polisi M Yunus mengendarai motor menabrak motor korban.
Kemudian oleh warga, Jauhari yang terkapar di tengah jalan diangkat ke pinggir jalan berikut motor miliknya.
Saat sedang duduk kesakitan di pinggir jalan, oknum polisi tersebut datang langsung menendang di bagian muka korban.
Akibatnya bibir korban luka dan darah bercucuran dari hidung.
“Awalnya kami lihat kecelakaan biasa, ya sudah kami lihat saja. Tiba-tiba saat bapak itu duduk kesakitan didatangi polisi itu dan langsung menendang mukanya,” ungkap seorang warga yang meminta namanya jangan ditulis.
Warga itu mengatakan, melihat kejadian itu dirinya selaku manusia merasa kasihan.
“Kita secara kemanusiaan spontan memarahi pak polisi itu, mana kemanusiaannya,” tutur warga.
Menyikapi hal tersebut Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo membenarkan kejadian itu.
Endro mengaku akan menyampaikan secara lengkap kronologi kejadian setelah melakukan pemeriksaan terhadap anak buahnya.
“Kita investigasi dulu,” jelas Kapolres.
Dalam video berbeda, terlihat Wakapolres Prabumulih Kompol Eryadi Yuswanto langsung menemui korban yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih.
Ia menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang menimpa Jauhari.
“Di sini jajaran Polres Prabumulih siap bertanggung jawab atas segala pengobatan korban. Selain itu, kedua belah pihak pun sudah berdamai dan yang bersangkutan anggota Polri itu akan dikenakan sanksi,” katanya.
Berdasarkan informasi korban dan Iptu M Yunus kini dirawat di RSUD Prabumulih.
Korban Jauhari diketahui mengalami patah hidung akibat kejadian yang dipicu kecelakaan lalu lintas tersebut.
Sementara Iptu M Yunus pun terluka akibat kecelakaan tersebut di mana tangan kanannya patah, rusuknya retak, dan kepala ada luka robek
(tribunsumsel.com/ Edison/ tribunmedan.com)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kesaksian Warga Saat Oknum Polisi di Prabumulih Tendang Wajah Pengendara, Hidung Korban Berdarah