Liputan6.com, Gorontalo – Danau Perintis di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, semakin menarik perhatian wisatawan lokal maupun luar daerah setelah mengalami perbaikan dan penataan yang signifikan.
Terletak di Desa Boludawa dan Desa Huluduotamo, danau ini kini dilengkapi berbagai fasilitas wisata yang memikat hati pelancong.
Kecantikan Danau Perintis semakin sempurna dengan posisinya yang berdekatan dengan Hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW).
Hal itu menjadikan lingkungan di sekitar danau tetap asri dan alami. Meski ukurannya relatif kecil, danau ini telah menjadi salah satu destinasi favorit bagi masyarakat Bone Bolango untuk bersantai.
Bahkan, wisatawan dari luar Gorontalo mulai berdatangan untuk menikmati pesonanya.
“Sore adalah waktu terbaik berada di sini. Sangat sejuk dan alami,” ujar Sucipto Mokodompis, salah seorang pengunjung.
Ia menyebut, Danau Perintis sudah menjadi bagian dari icon Kabupaten Bone Bolangi.
“Tak menyangka pemerintah berhasil mengubahnya menjadi objek wisata yang ciamik,” tambahnya.
Pagi hari, pengunjung dapat menikmati pemandangan matahari terbit dari balik Gunung Tilongkabila, yang memiliki ketinggian 1.393 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Selain itu, berbagai wahana wisata seperti sepeda air, perahu, dan pondok kecil untuk bersantai tersedia untuk menambah kenyamanan pengunjung.
“Bagi wisatawan yang ingin bermalam, kawasan sebelah selatan danau telah disiapkan sebagai area camping ground,” kata Yamin Abas, Kepala Dinas Pariwisata Bone Bolango.
Selain keindahannya, Danau Perintis memiliki nilai sejarah yang erat kaitannya dengan masyarakat Bone Bolango.
Berdasarkan catatan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, danau ini telah ada sejak zaman purbakala dan berfungsi sebagai sumber pengairan lahan pertanian di wilayah tersebut. Hingga kini, fungsinya sebagai ‘kantong air’ tetap terjaga.
Nama ‘Perintis’ sendiri merupakan singkatan dari “Perbaikan Ekonomi Rakyat Indonesia Timur,” sebuah istilah yang mencerminkan semangat membangun ekonomi masyarakat setempat.