Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Mengenal 9 Tokoh Pejuang Asal Lampung, Siapa Saja?

Mengenal 9 Tokoh Pejuang Asal Lampung, Siapa Saja?

7. Pangeran Purbajaya

Pangeran Purbajaya adalah pangeran ringgau dengan gelar Sultan Pangeran Batin Purbajaya Bindung Langit Alam Benggala. Ia merupakan seorang sultan sekalabrak yang bertahta sejak tahun 1789-1869.

Pada tanggal 1 Juli 1982, Purbajaya mendapat anugerah Sandang Mahardeka dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mister G Isakbrus. Sandang Mahardeka diberikan karena jasa besar Pangeran Purbajaya yang berhasil memadamkan kerusuhan di Muko-Muko Bengkulu dan Pasema Lebar.

pada saat itu, ada seorang pejabat Belanda yang tengah berkunjung ke Liwa dengan meniti kuda. Semua pasirah (kepala pemerintahan marga pada masa Hindia Belanda di wilayah Zuid Sumatra atau Sumatera Selatan) dan pemimpin adat diminta untuk datang menghadap mereka.

Di hadapan pejabat Belanda tersebut, semua pasirah dan pemimpin adat turun dan memberi salam kepada sang pejabat Belanda, kecuali Purbajaya. Ia tetap dengan gagah duduk di atas pelana kuda putihnya.

Alasannya karena ia telah menyandang gelar Sandang Mahardeka dan Pangeran, bukan lagi pasirah atau kepala adat. Akibatnya, pertempuran terjadi antara Purbajaya dengan Belanda.

Pada saat inilah rumpun bambu di Desa Kerang Batu Berat, Lampung Barat, diberlakukan ordonasi yang disebut Ferdonasi Van Kerang, karena selalu diambil oleh masyarakat sebagai senjata perang. Dalam pertempuran ini, Purbajaya dengan sangat rela mengambil resiko atas dirinya demi menyelamatkan rakyatnya. Karena jasa tersebut, Pangeran Purbajaya pun diberi gelar pahlawan nasional.

8. Pangeran Dalom Merah Dhani

Pangeran Dalom Merah Dhani adalah Sultan Sekalabrak yang bertakta sejak 1869 hingga 1909. Ia berperan dalam menyebarkan agama Islam di Lampung.

Dalam sejarah, sejak tahun 1899, sepulangnya dari Tanah Suci, ia berkunjung ke Konstantinopel, Istanbul. Di sana, ia diberi sebuah kiswah kain yang menutupi kabah di Mekah, Saudi Arabia.

Kiswah tersebut bertuliskan lafaz tauhid. Kain kiswah ini menandakan bahwa kepaksian Sekalabrak adalah kerajaan penyebar agama Islam sejak dulu.

Selain itu, kiswah juga dijadikan sebagai simbol penguasa untuk memperlihatkan salah satu identitas kebesaran yang dimiliki kerajaan tersebut. Akibatnya, Belanda pun tidak pernah berani menegur aksi Pangeran Dalom Merah Dhani dalam menyebar agama Islam di Lampung.

Selain kain kiswah, Pangeran Dalom Merah Dhani juga dihadiahi dua pedang Istambul oleh Sultan Usmani. Ia juga digelari pahlawan nasional asal Lampung.

9. Pangeran Maulana Balian

Pangeran Maulana Balian adalah Sultan Sekalabrak yang bertata sejak 1949 hingga 1989 asal Lampung. Semasa muda, Maulana menempuh pendidikan di sekolah orang-orang Belanda atau ELS.

Kala itu, hanya ada dua orang pribumi yang bersekolah di sana, salah satunya adalah Maulana. Selain di ELS, Maulana juga ikut pendidikan militer di Batu Sangkar bersama dengan Maraden Panggabean, Ramli, Gustanil Arifin, dan lain-lain.

Semasa hidupnya, Pangeran Maulana Balian selalu memiliki semangat nasionalisme yang tinggi. Ia terlibat dalam banyak pertempuran di berbagai front ketika menentang Belanda maupun Jepang.

Pangeran Maulana Balian adalah salah satu perwira tempur yang diterjunkan pertama di garis depan dalam pertempuran di Ambon untuk menumpas pergolakan di sana. Karena banyak terlibat dalam berbagai pertempuran, Pangeran Maulana Balian pun dianggap sebagai pahlawan kemerdekaan asal Lampung.

 

Penulis: Ade Yofi Faidzun