Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Situasi Kota Ambon Kembali Normal Seusai Bentrokan 2 Kelompok Pemuda

Situasi Kota Ambon Kembali Normal Seusai Bentrokan 2 Kelompok Pemuda

Ambon. Beritasatu.com – Situasi di Kota Ambon sudah kembali normal dan masyarakat beraktivitas seperti biasa seusai terjadinya bentrokan antara dua kelompok pemuda di depan Tugu Trikora, Ambon, Maluku.

Aparat Kepolisian dan TNI dari Kodam 15 Pattimura pun telah mendirikan posko pengamanan di depan Tugu Trikora Ambon.

Kapolresta Ambon Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim menjelaskan situasi ibu kota Provinsi Maluku itu telah kembali normal dan warga telah beraktivitas seperti biasanya.

“Alhamdulillah hingga saat ini situasi normal seperti biasa dan warga telah beraktivitas kembali,” terangnya, Minggu (12/1/2025).

Driyano juga menjelaskan saat ini pihak kepolisian dan TNI dari Kodam 15 Pattimura telah mendirikan pos pengamanan di Tugu Trikora Ambon. Selain pengamanan, aparat kepolisian dan TNI juga akan melakukan patroli guna memastikan kondisi kamtibmas di wilayah kota Ambon terjaga.

“Kita menempatkan pos keamanan di Tugu Trikora dan kita akan lakukan patroli dari sekitar Tugu Trikora hingga Talaki,” dia menambahkan.

Driyano juga mengimbau kepada warga agar senantiasa menjaga Kota Ambon tetap kondisif seperti sekarang. Kejadian bentrok seperti itu dapat dapat dicegah bersama sehingga tidak menimbulkan konflik berkepanjangan.

“Harus ada kesadaran dari semua pihak guna menjaga situasi keamanan di Kota Ambon. Konflik seperti ini akan menyusahkan kita sendiri,” ungkapnya tentang bentrokan di Ambon tersebut.

Bentrok dua kelompok pemuda terjadi di Tugu Trikora, Kota Ambon, Maluku. Mereka saling serang dengan batu, petasan, dan bom molotov, Minggu (12/1/2025) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam tawuran tersebut.

Kapolresta Ambon Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim mengatakan dua kelompok pemuda itu berkumpul di depan Tugu Trikora, berpesta minuman keras dan balapan liar. Kemudian saling ejek hingga terjadi bentrokan.

“Awalnya ada beberapa anak-anak muda sekitar Tugu Trikora mabuk, salah bicara mereka, ribut mulut, kemudian ribut lempar-lemparan,” kata Driyano.