Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

28 Orang Meninggal Akibat DBD di Lampung, Ini Langkah yang Dilakukan Pemerintah

28 Orang Meninggal Akibat DBD di Lampung, Ini Langkah yang Dilakukan Pemerintah

Liputan6.com, Lampung – Provinsi Lampung menghadapi tantangan serius dalam pencegahan dan pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) setelah mencatat total 9.096 kasus sepanjang tahun 2024. Data ini mencerminkan perlunya upaya strategis untuk mengatasi wabah yang terus berulang setiap tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli menerangkan bahwa di wilayah Kabupaten Lampung Utara kasus DBD tercatat paling banyak. 

“Di Lampung Utara ada 1.698 kasus DBD. Wilayah ini tercatat paling banyak dari 15 kabupaten-kota di Lampung,” kata Edwin Rusli, Kamis (9/1/2024).

Dia menyebut, kasus tertinggi tercatat pada Februari dengan 1.481 laporan. Jumlahnya menurun secara signifikan setelah Agustus, namun masih mencapai 877 kasus pada Desember.

“Kemudian, sepanjang 2024, sebanyak 28 orang meninggal dunia akibat DBD. Tingkat fatalitas kasus (CFR) tertinggi tercatat di Tulang Bawang Barat (0,52%) dan Pesawaran (0,41%),” sebutnya.

Gubernur Lampung telah mengeluarkan Surat Edaran No. 38 tahun 2024 sebagai respons terhadap meningkatnya kasus DBD. Beberapa langkah strategis telah diterapkan, meliputi:

1. Penguatan Surveilans Dengue, deteksi dini dan respons cepat dilakukan untuk mencegah Kejadian Luar Biasa (KLB).

2. Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J), setiap rumah diwajibkan memiliki juru pemantau jentik (jumantik) guna mengurangi potensi sarang nyamuk.

3. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN-3M Plus) masyarakat diimbau melakukan pengurasan, penutupan, mendaur ulang barang bekas, dan menggunakan larvasida.

4. Sosialisasi Vaksin Dengue, pemerintah mulai memperkenalkan vaksin dengue sebagai langkah pencegahan jangka panjang.

Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap gejala awal DBD, seperti; demam tinggi mendadak, nyeri ulu hati dan belakang bola mata, munculnya bintik merah di kulit bahkan mimisan atau muntah darah pada tahap lanjut.

Jika gejala tersebut muncul, masyarakat diminta segera membawa pasien ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis. Sebagai langkah awal, pasien disarankan mengonsumsi banyak cairan dan menggunakan obat penurun demam, seperti paracetamol.

Dengan kerja sama aktif antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan angka kasus DBD di Lampung dapat terus ditekan pada tahun-tahun mendatang.

Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Lampung, berikut jumlah kasus DBD yang terjadi di 15 kabupaten/kota selama Januari hingga Desember 2024:

1. Lampung Utara: 1.698 kasus (tertinggi di provinsi)

2. Lampung Timur: 1.182 kasus

3. Metro: 725 kasus

4. Lampung Tengah: 712 kasus

5. Pringsewu: 680 kasus

6. Pesisir Barat: 491 kasus

7. Pesawaran: 422 kasus

8. Tanggamus: 386 kasus

9. Tulang Bawang Barat: 385 kasus

10. Lampung Barat: 282 kasus

11. Way Kanan: 267 kasus

12. Tulang Bawang: 209 kasus

13. Mesuji: 202 kasus

14. Bandar Lampung: 118 kasus

15. Lampung Selatan: 109 kasus