Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Persijap Jepara Akui Keunggulan Bhayangkara Presisi FC, Dibantai 4 Gol Tanpa Balas

Persijap Jepara Akui Keunggulan Bhayangkara Presisi FC, Dibantai 4 Gol Tanpa Balas

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Persijap Jepara harus akui kekuatan Bhayangkara Presisi FC di Stadion Tri Sanja Tegal, Sabtu sore (11/1/2025).

Saat laga tersebut Laskar Kalinyamat harus kebobolan 4 gol tanpa balas oleh The Guardian.

Kick off pertandingan antara kedua tim puncak klasemen Grub B dan runner-up di grup 2 Liga 2 itu dimulai pukul 15.00, Sabtu (11/1/2025).

Pada babak pertama saja, The Guardian terlihat cukup agresif menyerang pertahan dari Laskar 

Menit 13 Bhayangkara Presisi FC menjebol gawang Persijap Jepara

Striker andalan The Guardian, Ilija Spasojević berhasil menyarangkan gol pertama berkat umpan Dendy Sulistyawan.

Skor 1-0 untuk keunggulan Bhayangkara FC.

Tak puas hanya unggul 1-0, Bhayangkara FC terus menggempur pertahanan tim Laskar Kalinyamat. 

Selang sepuluh menit berjalan, tuan rumah justru menggandakan keunggulan. 

Ilija Spasojević kembali mencetak gol keduanya ke gawang yang dijaga M Ridho pada menit ke 23.

Bhayangkara FC unggul 2-0 hingga turun minum.

Tertinggal dua gol di babak pertama, Laskar Kalinyamat itu tak ingin menyerah. 

Pada babak kedua, skuad tim yang dipimpin Zulham Zamrun berupaya mencetak gol untuk menyusul ketertinggalan.

Pertandingan makin memanas, enam kartu kuning diberikan untuk kedua tim, dua kartu untuk pemain Persijap, empat kartu kuning untuk Bhayangkara FC.

Pada menit-menit akhir pertandingan, konsentrasi tim Laskar Kalinyamat makin dibuyarkan. 

Bhayangkara FC menambah dua gol tambahan untuk memantapkan kemenangan.

Gol ketiga The Guardian disarangkan oleh Fareed Sadat di menit ke 89.

Pada injury time, gol penutup laga dituntaskan oleh Sani Rizki di menit ke-93.

Menanggapi kekalahan yang cukup banyak di kandang Bhayangkara Persisi FC, Head Coach Persijap Jepara, Widodo Cahyono Putro mengatakan bahwa kekalahan itu karena Persijap Jepara tidak membawa skuad penuh.

Menurutnya kekalahan atas The Guardian akan menjadi pembelajaran bagi Laskar Kalinyamat untuk menghadapi laga selanjutnya di babak delapan besar.

“Kami tidak membawa pemain penuh karena ada beberapa pemain inti  yang tidak bisa bermain, kami akan persiapkan diri lagi di babak selanjutnya,” kata pria yang kerap disapa WCP.

Di sisi lain, pemain Persijap David Laly meminta permohonan maaf ke pendukung Persijap karena tidak bisa membawa pulang kemenangan dari pertandingan ini.

Dia menyampaik bahwa pertandingan lawan Bhayangkara FC ini akan menjadi pembelajaran baginya dan tim untuk bermain lebih maksimal lagi kedepannya.

“Hasil ini bukan untuk mengendorkan semangat tim, tetapi buat belajar lagi supaya lebih baik di pertandingan selanjutnya,” ungkap Pemain Persijap Jepara. 

Sebagai informasi tambahan, meski Persijap Jepara mengalami kekalahan yang cukup signifikan, kedua tim sudah dipastikan lolos ke babak delapan besar. (Ito)