Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Nahas Kronologi 2 Balita Tewas Terapung saat Orangtua Tidur Siang, Kolam Ikan Tanpa Pagar – Halaman all

Nahas Kronologi 2 Balita Tewas Terapung saat Orangtua Tidur Siang, Kolam Ikan Tanpa Pagar – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Kejadian nahas terungkap dari Desa Babadan, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk.

Dua balita yang diketahui kembar meninggal tragis terapung di kolam ikan.

Mirisnya, peristiwa tersebut terjadi saat kedua orangtuanya tengah tidur siang.

Adapun insiden tersebut diketahui pada Jumat (10/1/2025).

Polres Nganjuk lantas turun untuk menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi.

Kronologi kejadian kemudian diungkap oleh Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto.

AKP Supriyanto menjelaskan, insiden nahas dua balita tewas terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Seorang kerabat bernama Suhartini merupakan orang yang pertama kalinya menemukan dua korban meninggal di kolam ikan.

Lokasi kolam ikan tepat berada di depan rumah korban.

Ia melihat satu korban meninggal dalam keadaan terlentang dan satu lainnya meninggal terapung.

Setelah melihat kejadian, sebenarnya sempat dilakukan tindakan dengan membawa dua korban ke rumah sakit.

“Korban sempat dilarikan ke sebuah klinik, namun nyawanya tak tertolong,” katanya, dikonfirmasi Sabtu (11/1/2025). 

Polisi kemudian melakukan oleh TKP, diketahui kolam ikan memiliki panjang 190 cm, lebar 163 cm, dan tinggi 55 cm. 

Selain itu, tidak ada pagar pembatas yang mengitari kolam ikan. 

Hasil penyelidikan polisi menduga, korban sempat bermain di bibir kolam ikan.

Hingga kemudian terambau ke dalam kolam ikan dan ditemukan meninggal. 

Sementara, saat peristiwa pilu berlangsung, orang tua korban tengah tertidur. 

“Polsek Pace bersama Tim INAFIS Polres Nganjuk telah mendatangi TKP, mencatat keterangan saksi, dan mengamankan barang bukti berupa pakaian korban. Berdasarkan pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban,” paparnya.

Kejadian Lain Bocah Hanyut di Selokan

Jenazah balita hanyut di selokan di kawasan Babatan Wiyung, Surabaya Barat,  berinisial MR berusia 3,5 tahun akhirnya ditemukan, Jumat sore (27/12/2024).

Setelah melakukan proses pencairan selama 4 hari, korban ditemukan di sela eceng gondok Kali Makmur.

Jenazah MR ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB. Saat penemuan, petugas gabungan dari PU BIna Marga Surabaya yang menurunkan ekskavator mengeruk tumpukan eceng gondok.

Dari sana petugas sempat menurunkan alat keruknya yang membuat jenazah kembali hanyut. Akhirnya, korban kemudian ditemukan.

Lokasi penemuan jenazah berada sekitar 3 kilometer dari selokan Jalan Babatan II F Wiyung, Surabaya, lokasi awal balita tersebut tenggelam.

Jenazah balita MR ditemukan terbelit enceng gondok di Kali Makmur, dekat SMP Negeri 34 Surabaya di Jalan Wiyung PDAM Surabaya.

Balita MR yang terjatuh ke selokan di pemukiman warga di Babatan Surabaya dan terbawa air air saat bermain bersama kakak dan temannya ditemukan meninggal. Jenazah balita berusia 3,5 tahun ditemukan di sela enceng gondok Kali Makmur, Surabaya, setelah proses pencairan selama 4 hari, Jumat sore (27/12/2024).

“Betul telah ditemukan. Korban berada dibalik eceng gondok. Setelah ekskavator mengeruk eceng gondok, terlihat jenazah bayi ada dibaliknya,” kata Komandan Tim Basarnas Kantor SAR Surabaya, Eko Aprianto di lokasi kejadian.

Jenazah langsung diangkat ke perahu karet untuk selanjutnya dibawa ke pihak keluarga. “Saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa, dan kondisi bayi sudah membiru,” terangnya.

Petugas Basarnas yang sudah menunggu diseberang sungai langsung bergerak menangkap jenazah MR.

Petugas yang hendak menangkap sempat kesulitan karena kondisi sungai banyak enceng gondok.

Namun dibantu petugas di pinggir sungai akhirnya jenazah balita berhasil diangkat dan dibungkus kantong jenazah.

“Untuk lebih pastinya jenazah langsung kami bawa ke kamar jenazah RSUD dr Soetomo Surabaya,” jelas Eko.

Balita MR sehari-harinya diasuh kerabatnya di Babatan Wiyung Blok 2F karena kedua orangtuanya merantau bekerja di Malaysia. 

Tangkapan kamera CCTV saat balita MR (3,5 tahun) bersama kakaknya bermain air hujan lalu terpeleset ke selokan dan hanyut di kawasan Babatan Wiyung, Surabaya Barat,  berinisial MR berusia 3,5 tahun akhirnya ditemukan, Jumat sore (27/12/2024).

Saat kejadian, korban sedang bermain air bersama seorang kerabat dan temannya saat turun hujan deras, Selasa (24/12/2024) sore sekitar pukul 15.30 WIB.

Korban tergelincir masuk ke selokan tanpa penutup yang arus airnya deras di depan rumah warga. Balita MR langsung terbawa arus,

Kakaknya, yang melihat kejadian itu berteriak histeris dan melapor ke orangtuanya.

Sebagian atikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Pilu 2 Balita Kembar di Nganjuk, Tewas Tercebur Kolam Ikan di Rumah, 1 Hal Jadi Penyebab