TRIBUNNEWS.COM – Pada hari ke-1054 perang Rusia-Ukraina, situasi di lapangan semakin memanas.
Pada tengah malam, sekitar 25 UAV Rusia terlihat di wilayah Ukraina, terutama di Poltava dan Chernigov.
Ledakan terdengar di Kiev saat pertahanan udara Ukraina berupaya menanggulangi serangan drone Rusia.
Penangkapan Tentara Korea Utara
Ukraina mengonfirmasi penangkapan dua tentara Korea Utara di wilayah Kursk.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengungkapkan bahwa kedua tentara tersebut ditangkap oleh pasukan khusus Ukraina dan kini sedang diinterogasi oleh Badan Intelijen Ukraina (SBU) di Kyiv.
Menurut SBU, kedua pria tersebut adalah tentara berpengalaman.
Salah satu dari mereka mengeklaim bahwa dia dikirim ke Rusia untuk pelatihan, bukan untuk berperang.
SBU juga menunjukkan bahwa salah satu tawanan memiliki kartu identitas militer Rusia yang dikeluarkan atas nama orang lain.
Zelensky menambahkan bahwa sulit untuk menangkap warga Korea Utara hidup-hidup karena tentara Rusia dan Korea Utara lainnya cenderung menghabisi yang terluka untuk menyembunyikan bukti keterlibatan mereka dalam perang.
Aktivitas Militer Rusia
Rusia mengeklaim telah menguasai sebuah desa dekat Pokrovsk, yang merupakan pusat logistik penting bagi Ukraina.
Militer Ukraina melaporkan bahwa Rusia melancarkan lebih dari 50 serangan terhadap posisi Ukraina dalam 24 jam terakhir.
Serangan Drone
Rusia meluncurkan 74 drone ke Ukraina dalam semalam, dengan militer Ukraina mengeklaim berhasil menembak jatuh 47 di antaranya.
Meskipun demikian, puing-puing dari drone yang jatuh menyebabkan kerusakan pada bangunan dan kendaraan di tujuh wilayah, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Serangan Balasan Ukraina
Ukraina juga melancarkan serangan drone ke wilayah Rusia, termasuk dua rumah di daerah Tambov.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa beberapa orang mengalami cedera akibat serangan tersebut, tetapi Ukraina membantah bahwa mereka menyerang sasaran sipil.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).