Seiring dengan peluang yang ditawarkan, pelaku usaha Indonesia memiliki posisi strategis memasuki pasar Tiongkok berkat hubungan kerja sama yang terjalin antara Indonesia, Hong Kong, dan Tiongkok. Banyak perusahaan Indonesia sudah memiliki jaringan kontak bisnis yang luas di kedua wilayah tersebut, menjadi dasar yang kuat untuk memperluas pasar.
Namun, agar dapat berhasil di pasar Tiongkok, WIlkie mengatakan, perusahaan Indonesia perlu meningkatkan strategi dan keunggulannya, lebih dari sekadar hubungan dagang tradisional. Salah satunya, dengan membangun hubungan yang lebih dalam dengan industri, termasuk melalui kolaborasi intensif dalam bidang penelitian dan pengembangan (R&D).
“Dengan memperkuat kolaborasi industri di tingkat yang lebih dalam, perusahaan Indonesia dapat memanfaatkan peluang besar di Tiongkok, sekaligus meningkatkan daya saing mereka di pasar global,” katanya.
Salah satu ajang yang bisa dimanfaatkan untuk mempertemukan pengusaha dari dua negara, ialah “Think Business, Think Hong Kong” (TBTHK), yang diselenggarakan oleh Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) 8 Januari lalu.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan perdagangan bilateral dan investasi antara Hong Kong dan Indonesia, dengan menggelar simposium satu hari penuh, kedua pihak bisa menjajaki peluang bisnis terkini di berbagai industri dan lanskap pembangunan Hong Kong saat ini.
Peter KN Lam, Chairman HKTDC mengatakan, TBTHK merupakan acara promosi unggulan tahunan yang bertujuan untuk memperkuat hubungan bisnis antara Hong Kong dan mitra internasional utama. “Indonesia telah lama menjadi mitra penting bagi Hong Kong. Saat kami bertemu dengan pemerintah daerah dan para pemimpin bisnis dalam kunjungan ini, kami berupaya memperkuat hubungan bilateral kami,” katanya.
Hong Kong yang telah lama dikenal dengan keunggulannya di sektor tradisional, seperti keuangan, perdagangan, logistik, dan jasa profesional. “Dengan kemajuan yang telah kami capai di sektor-sektor baru seperti inovasi dan sustainability, banyak peluang menanti dunia usaha di Indonesia di kota dunia yang dinamis ini,” ujarnya.