Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kementerian PPA) menanggapi dugaan ucapan kasar yang dilontarkan selebritas Nikita Mirzani di depan putrinya, Laura Meizani Nasseru Asry (LM) atau Lolly.
Peristiwa tersebut diduga terjadi di Polres Jakarta Selatan (Jaksel) antara Nikita Mirzani dengan kuasa hukum Vadel Badjideh, Razman Arif Nasution. Kementerian PPA menyebut, akibat perbuatan dari Nikita Mirzani bisa membawa dampak buruk buat psikologi Lolly.
“Terkait hal itu (ucapan kasar yang diduga dilontarkan Nikita Mirzani di depan Lolly), pasti membawa dampak psikologis kepada anak. Makanya, ini juga salah satu resolusi kita harus ada pemulihan secara psikologis terlebih dahulu,” kata Asisten Deputi Kementerian PPA Atura Silitonga di Polres Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
Atura Silitonga meminta kepada Nikita Mirzani agar tidak lagi untuk melontarkan ucapan yang tidak sepantasnya di depan Lolly. Terlebih, usia Lolly masih berada di bawah umur.
“Kemudian, kita mengajak sebagai orang dewasa untuk senantiasa memperhatikan bahwa di antara kita ada hak-hak anak yang harus kita penuhi, termasuk ada perlindungan dari sisi kekerasan,” ungkapnya lagi.
“Kenapa demikian? Karena, akan membawa dampak psikologis untuk anak. Terlebih ucapan kasar yang dilontarkan di depan anak maka masuk ke dalam ranah kekerasan psikologis,” tuturnya.
Kementerian PPA sangat menyayangkan terhadap perbuatan dari Nikita Mirzani yang tidak memberikan contoh yang baik di depan putrinya, Lolly yang diduga sedang meluapkan emosinya.
“Untuk proses yang terjadi mungkin saat itu, tentu tidak seharusnya disaksikan oleh ananda (Lolly). Karena, sebagai orang tua kita harus merasakan bagaimana perasaan seorang anak ketika mendengar ucapan tersebut. Tentu, ini ada peran serta kita semua agar berusaha memfasilitasi ananda untuk mendapatkan layanan terbaik,” jelasnya lagi.
“Tentunya, tadi yang disampaikan bahwa ada hasil-hasil dari rapat salah satunya adalah terkait dengan menghubungkan ananda untuk layanan selanjutnya sesuai dengan kebutuhan dengan ananda,” bebernya.
Kementerian PPA akan bekerja keras untuk mengembalikan dampak psikologi dari Lolly, agar bisa membuat Lolly seperti sedia kala yang jauh dari perasaan emosi.
“Nah, di dalam proses pendampingan yang sudah dilakukan, kita sudah melakukan beberapa rangkaian pemeriksaan dan pendampingan psikologis. Layanan berikutnya, melanjutkan layanan yang sudah ada tadi yang sempat terputus kemudian dilanjutkan ke Rumah Sakit Polri. Artinya, ini sesuai dengan kebutuhan ananda,” ungkap Asisten Deputi Kementerian PPA Atura Silitonga yang menyayangkan sikap dari Nikita Mirzani yang diduga melontarkan ucapan tidak pantas di depan putrinya, Lolly saat di Polres Jakarta Selatan.
Sebelumnya, selebgram sekaligus pengusaha Fitri Salhuteru sempat mengunggah sebuah video singkat yang memperlihatkan ucapan yang tidak pantas diduga dilontarkan oleh Nikita Mirzani di depan Lolly.
Dalam video yang diunggah Fitri Salhuteru di Instagram story miliknya, memperlihatkan suasana di Polres Selatan.
“Sabar Lolly. Ngeri banget ya…Abis gimana sih. So jago banget kau lah,” tulis dalam video yang diunggah Fitri Salhuteru.
Terlihat jelas dalam video itu Lolly yang menggunakan pakaian berwarna hitam serta kerudung berwarna abu-abu.
“Eh, anj*ng sampai lo tayangin habis lo semua sama gue,” kata Nikita Mirzani dalam video tersebut.