TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjelang pergantian tahun, publik dihebohkan dengan kabar adanya pesta komunitas LGBT di New Bunker Bar, ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama.
Acara tersebut terungkap setelah pamflet undangan tersebar di media sosial Instagram.
Masyarakat kemudian menggeruduk lokasi, yang berujung pada penutupan permanen New Bunker Bar oleh pihak pengelola ITC.
Menanggapi kejadian ini, tokoh masyarakat Betawi, Bachtiar, yang juga merupakan guru silat Red Beksi dan Ketua Umum Persaudaraan Luhur Betawi, mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
“Kemarin saya dapat info, ada pesta LGBT di New Bunker Bar di ITC yang sudah masyarakat grebek. Ternyata di Jakarta kota kita ada bar yang khusus menyelenggarakan LGBT, pertanyaannya dinas mane yang beri izin ini? Siapa di Pemda DKI Jakarta yang bertanggung jawab?” ujar Bachtiar melalui pernyataan resmi, Jumat (10/1/2025).
Lebih lanjut, Bachtiar menyoroti beredarnya surat anonim yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata.
Sebagai langkah tegas, Bachtiar meminta Pejabat Sementara (Pj) Gubernur dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta untuk menindak Andhika Permata dari jabatannya terkait keberadaan bar ini.
“Kami minta Pak PJ dan Sekda Jakarta harus segera ambil tindakan dengan mengklarifikasi ini dengan pembuktian tes kesehatan dan psikotes yg bersangkutan. Kami juga minta juga Kepala Dinas Pariwisata Jakarta dicopot dalam sebagai tanggung jawab ada bar LGBT di Jakarta,” kata Bachtiar.
Seperti diketahui, bar LGBT tersebut terletak di mal kawasan Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Pembubaran tersebut dilakukan warga pada malam tahun baru 2025 tepatnya 31 Desember 2024 lalu.
Penggerebekan tersebut dilatarbelakangi dari video viral di media sosial yang menurut warga ke arah aktivitas LGBT.