Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pernah Jadi Korban, Usmanto Kini Rutin Bersihkan Ranjau Paku di Jalan Jakarta Megapolitan 10 Januari 2025

Pernah Jadi Korban, Usmanto Kini Rutin Bersihkan Ranjau Paku di Jalan Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Januari 2025

Pernah Jadi Korban, Usmanto Kini Rutin Bersihkan Ranjau Paku di Jalan Jakarta
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Usmanto (36), warga Cijantung, Jakarta Timur tergerak menjadi
relawan ranjau paku
karena kerap menjadi korban pecah ban kendaraan akibat melindas paku di jalan. 
Dengan menjadi relawan ranjau paku, Usmanto tidak ingin pengendara lain, terutama ojek
online, 
mengalami hal yang sama dengannya.
“Awalnya saya ngojek, sering kena ranjau. Kesal kalau enggak pegang duit terkena ranjau, repot harus dorong-dorong motor,” kata Usmanto di Jalan DI Panjaitan Jakarta Timur, Jumat (10/1/2025). 
Berangkat dari hal itu, Usmanto berinisiatif membuat suatu alat untuk menyisir paku-paku yang tersebar di jalan. 
Setiap hari, sembari menjalankan pekerjaannya sebagai pengemudi ojek 
online, 
Usmanto menyisir sejumlah titik jalan Jakarta menggunakan alat pendeteksi paku yang ia ciptakan.
Kegiatan sebagai relawan ranjau paku itu sudah ditekuni Usmanto selama lima tahun terakhir.
“Pas saya ke rumah terus ada alat magnet bekas
sound
itu, saya copot magnetnya, saya pakai (membersihkan ranjau) sudah hampir lima tahun ini. Saya ngojek nemuin ranjau di jalan raya,” kata Usmanto.
Usmanto menjelaskan, dia membersihkan ranjau pada jam-jam yang ramai lalu lalang kendaraan. 
“Penyisiran di jam-jam rawan, pagi sekitar pukul 07.00 hingga 08.00 WIB, terus sore jam pulang kantor, pukul 16.00-17.00, terus malamnya lagi tuh jam 22.00 dari Slipi, Semanggi,
flyover
Kuningan, hingga Jalan DI Panjaitan,” ungkapnya.
Menurut Usmanto, ia mendapat banyak dukungan dari pengikutnya di Instagram. Salah satu pengikut memberi Usmanto alat pendeteksi paku dari magnet yang hingga kini digunakan untuk menyisir ranjau paku. 
“Tadinya kan pakai bekas
sound
itu manual, itu ada yang bilang di Instagram ‘Kelamaan pakai itu’. Terus ada yang donatur memberi alat-alat magnet yang menggunakan dorongan,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.