Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Antusias Masyarakat Saat PJ Gubernur Jateng Resmikan Jembatan Sucipto Suwigo Magelang

Antusias Masyarakat Saat PJ Gubernur Jateng Resmikan Jembatan Sucipto Suwigo Magelang

Adapun perubahan nama jembatan menjadi Sucipto Suwigo, dijelaskan Nana, diambil dari nama penggagas jembatan gantung, yang merupakan warga setempat.

“Pak Cipto ini masyarakat yang peduli kepada sesama. Jadi Pak Cipto ini yang punya ide dan melaksanakan pembuatan jembatan gantung itu. Ini sebagai penghargaan, makanya jembatannnya kita namakan Sucipto,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Nana juga meresmikan jalan akses Operasional Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kabupaten Magelang sepanjang 1,57 KM di Desa Rejosari dan Desa Gandusari, Kecamatan Bandongan. Nilai kontraknya sebesar Rp 29,09 miliar.

Menurut Nana, jalan akses operasional TPST sangat penting, karena menjadi salah satu prasyarat untuk mewujudkan pembangunan TPST Regional.

“Pembangunan TPST-nya nanti dianggarkan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum. Anggarannya kurang lebih Rp 250 miliar,” kata Nana.

TPST Regional yang akan dibangun di lahan seluas 12,72 hektare, diproyeksikan dapat mengolah sampah hingga 200 ton per harinya. Nana berharap nantinya menyelesaikan masalah sampah lintas Kabupaten dan Kota Magelang. Selain itu juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar di pabrik semen. 

Salah seorang warga Desa Rejosari, Kabupaten Magelang, Isti mengaku, senang dengan diresmikannya jembatan Sucipto Suwigo, karena lebih aman dan aman saat dilintasi.

Setali tiga uang, warga Kecamatan Bandongan, Mukhodim menyatakan, jembatan Sucipto Suwigo ini akan memudahkan akses warga yang sehari-hari berjualan di kota. 

“Terima kasih kepada pemerintah yang sudah membangun jembatan ini,” katanya.