TRIBUNJAKARTA.COM – Diyakini punya banyak manfaat, jeruk nipis ternyata memiliki efek sampingnya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Jeruk nipis kaya akan antioksidan yang baik untuk kesehatan.
Tidak hanya lemon, jeruk nipis juga jadi idola sebagian masyarakat tanah air.
Ilustrasi (Designed by Freepik)
Konsumsi jeruk nipis dipercaya bisa menurunkan kolesterol tinggi, asam urat, berat badan, mengobati batu empedu, dan sariawan.
Namun, konsumsi jeruk nipis secara berlebihan bisa memicu masalah kesehatan.
Dilansir TribunJakarta dari berbagai sumber, berikut efek samping jeruk nipis bagi kesehatan tubuh.
1. Meningkatkan tekanan darah
Mengutip dari Kompas.com, konsumsi jeruk nipis secara berlebihan bisa memicu naiknya tekanan darah dan berpengaruh terhadap kesehatan jantung serta pembuluh darah.
2. Migrain dan sakit kepala
Jeruk nipis mengandung senyawa sinefrin yang bisa mempengaruhi pengiriman impuls saraf ke pembuluh darah.
Hal inilah yang memicu munculnya migraine dan sakit kepala bila konsumsi jeruk nipis terlalu banyak.
3. Gerd
Mengutip dari Tribunnews.com, jeruk nipis bisa mengiritasi lapisan kerongkongan sehingga memperburuk gerd.
4. Kerusakan gigi
Air jeruk nipis mengandung asam sitrat tinggi yang bisa menyebabkan pengikisan email gigi.
5. Mempengaruhi kesehatan ginjal
Para penderita penyakit ginjal sebaiknya tidak mengonsumsi jeruk nipis.
Sebab, jeruk nipis mengandung kalium tinggu yang tidak baik untuk kondisi kesehatan penderita ginjal.
Ilustrasi (Freepik/Freepik Diller)
Mitos Jeruk Nipis Campur Kecap Bisa Obati Batuk
Pernahkah kamu disarankan minuman larutan air perasan jeruk nipis yang dicampur kecap manis?
Saat kita menderita batuk, tak jarang ada yang menyarankan untuk mengonsumsi air perasan jeruk nipis yang dicampur kecap manis.
Ramuan yang menjadi warisan turun temurun tersebut dipercaya ampuh untuk menyembuhkan batuk membandel.
Sebelum mencari tahu jawabannya, kita ketahui dulu apa yang menyebabkan seseorang batuk.
Batuk adalah refleks natural dari sistem perlindungan tubuh yang timbul apabila saluran udara di belakang kerongkongan teriritasi.
Iritasi ini memicu paru-paru untuk mengeluarkan udara dengan tekanan yang tinggi.
Batuk membantu membersihkan paru-paru dan saluran udara dari zat asing, seperti asap dan lendir.
Selain itu, batuk umumnya menjadi gejala dari infeksi virus atau bakteri, serta reaksi alergi.
Dengan batuk, artinya tubuh bekerja untuk mengeluarkan virus dan alergi dari paru-paru.
Lantas, benarkah jeruk nipis dan kecap ampuh mengobati batuk?
Mitos atau Fakta
Jeruk nipis banyak dipakai sebagai salah satu bahan obat herbal karena buah yang punya nama latin Citrus aurantifolia ini mengandung minyak atsiri dan berbagai zat yang bisa melemaskan otot-otot pada saluran pernapasan.
Jeruk nipis juga berkhasiat sebagai obat penurun panas dan mengatasi suara serak akibat tenggorokan gatal, yang mungkin menjadi gejala lain yang mengikuti batuk.
Dilansir Kompas.com, meski jeruk nipis mengandung banyak manfaat, pakar farmasi Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo, M.Si, Apt., menegaskan bahwa faktanya larutan jeruk nipis dan kecap sebenarnya tidak menyembuhkan batuk itu sendiri, entah itu akibat virus maupun bakteri.
Jeruk Nipis (Freepik)
Ternyata ramuan jeruk nipis campur kecap yang dipercaya bisa mengobati batuk hanyalah mitos.
Namun, larutan ini bermanfaat untuk meredakan gejala penyertanya.
Penambahan kecap pada air jeruk hanya berguna untuk mengurangi keasaman dari air jeruk nipis.
Kecap pada dasarnya tidak memiliki manfaat tertentu untuk batuk dan gangguan pernapasan lainnya.
Selain dengan kecap, James Steckelberg M.D, dokter dari Mayo Medical School menyatakan kalau air jeruk nipis bisa dikombinasikan dengan madu untuk meredakan gejala batuk.
Beberapa penelitian menyebutkan kalau rasa manis pada madu bisa memicu produksi air liur dan lendir untuk melembabkan tenggorokan.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya