Jakarta, Beritasatu.com– PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) akan menghentikan operasional penjualan produk fisik di marketplace. BUKA menjalani transformasi dalam upaya meningkatkan fokus pada produk virtual.
“Kami sepenuhnya memahami bahwa perubahan ini akan berdampak pada usaha pelapak. Kami berkomitmen membuat proses transisi ini berjalan sebaik mungkin,” tulis manajemen Bukalapak (BUKA) melalui blog resmi perseroan, Selasa (7/1/2025).
Bukalapak mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Agustus 2021. Perseroan menggelar initial public offering (IPO) dengan mematok harga Rp 850 per saham.
Bukalapak telah menyiapkan panduan dan langkah-langkah untuk membantu pelapak dalam proses transisi, yang meliputi saldo dan pengembalian dana hingga pengunduhan data transaksi serta riwayat penjualan bagi pelapak. “Untuk pembeli, ke depannya tetap dapat melakukan transaksi produk virtual,” sebut Bukalapak.
Adapun produk virtual yang kini masih bisa dibeli di Bukalapak adalah pulsa prabayar, paket data, token listrik, listrik pascabayar, prakerja, Bukasend, angsuran kredit, BPJS Kesehatan, air PDAM, Telkom, pulsa pascabayar, TV kabel dan internet, bayar pajak/penerimaan negara, voucher streaming, bayar denda tilang, BPJS Ketenagakerjaan, Bmoney, hingga voucher digital emas.
Selanjutnya, pada 9 Februari 2025 pukul 23.59 WIB akan menjadi tanggal terakhir pembeli dapat membuat pesanan di marketplace Bukalapak untuk kategori produk, seperti aksesoris rumah, elektronik, evoucher, fashion anak, fashion pria, fashion wanita, food, games, hand phone, hobi dan koleksi, industrial, kamera, kesehatan, komputer, logam mulia, luxury, media, mobil, part dan aksesoris, motor, olahraga, perawatan dan kecantikan, perawatan rumah tangga, perlengkapan bayi, perlengkapan kantor, personal care, rumah tangga, sepeda, tiket & voucher, vape.