Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan bursa mengalami penurunan tajam , Senin (6/1/2025). IHSG hari ini tercatat merosot 83,9 poin atau 1,17% ke level 7.080,4.
Sebanyak 221 saham tercatat mengalami kenaikan, 388 saham turun, dan 190 saham tidak mengalami perubahan. Total nilai transaksi yang terjadi di bursa pada hari ini mencapai Rp 8,06 triliun, dengan volume perdagangan sebanyak 22,1 miliar saham dan frekuensi transaksi sebanyak 1,086 juta kali.
Sebagian besar sektor saham mengalami pelemahan di akhir perdagangan IHSG hari ini. Penurunan paling besar terjadi di sektor bahan baku yang melemah hingga 1,7%. Sektor transportasi juga turun 1,6%, diikuti sektor keuangan 1,4%, sektor properti 1,2%, dan sektor industri 1,2%.
Namun, sektor teknologi berhasil mencatat penguatan sebesar 1,5%, diikuti sektor barang konsumsi non-primer yang naik tipis 0,2%.
Di tengah pelemahan IHSG hari ini, indeks saham utama Asia juga mayoritas melemah. Hang Seng (Hong Kong) turun 0,3%, Shanghai Composite (China) melemah 0,1%, dan Nikkei (Jepang) jatuh 1,4%. Sebaliknya, indeks Straits Times (Singapura) justru naik 0,3%.
Meskipun IHSG melemah, ada lima saham yang mencatatkan lonjakan signifikan hingga menyentuh batas Auto Rejection Atas (ARA) dan menjadi top gainers dengan kenaikan hingga 34%.
Kelima saham itu, yakni PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) memimpin dengan kenaikan 34,5%. Diikuti oleh saham PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) yang naik 34,5%, dan PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) yang meningkat 25%.
Selain itu, saham PT Jakarta International Hotels & Developments Tbk (JIHD) naik 24,7% dan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) juga mencatatkan kenaikan 24,5% menjadi Rp 254.
Saat IHSG hari ini melemah, saham unggulan dalam kelompok LQ45 merosot 1,38%, saham syariah Jakarta Islamic Index (JII) anjlok 2,00%, dan Investor33 melemah 1,62%.