Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Sebuah rumah di Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, ludes terbakar pada Jumat (3/1/2025) sore.
Kebakaran ini terjadi saat pemilik rumah, Tulus Sriatun (52), meninggalkan dapur sejenak untuk melakukan sembayang solat asar usai menyalakan kompor elpiji.
Kapolsek Pare, AKP Rudi Darmawan, mengungkapkan rumah yang terbakar adalah milik Supari (63). Api diduga berasal dari kompor elpiji yang menyala tanpa pengawasan.
Ia menjelaskan, kejadian bermula ketika Tulus selesai salat Ashar dan menyalakan kompor untuk menghangatkan nasi di dapur. Setelah itu, ia menuju ruang sebelah untuk berdoa.
“Setelah berdoa, saksi kaget melihat api sudah membesar di area dapur. Ia langsung keluar rumah sambil berteriak meminta bantuan warga,” kata AKP Rudi, Sabtu (4/1/2025).
Warga sekitar yang mengetahui hal tersebut kemudian berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun kobaran api cepat meluas hingga melahap seluruh rumah beserta isinya.
Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Petugas, bersama warga, memadamkan api yang membakar rumah selama hampir satu jam. Sayangnya, tidak ada yang tersisa dari rumah tersebut.
“Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp150 juta,” jelas AKP Rudi.
AKP Rudi mengungkapkan kebakaran diduga disebabkan oleh kompor elpiji yang menyala tanpa pengawasan.
Ia mengimbau agar masyarakat selalu memeriksa kondisi peralatan dapur dan memastikan keamanan sebelum meninggalkan rumah, meski hanya sejenak.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat menyalakan api di dapur. Jangan tinggalkan api menyala tanpa pengawasan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pesan AKP Rudi.