Lombok Tengah, Beritasatu.com – Lombok dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan budaya tradisional yang kaya. Namun, pesona pulau ini tidak berhenti di situ. Kuliner khas Sasak Lombok juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, salah satunya adalah ayam bakar kampung Bu Lian yang terletak di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.
Warung makan ini dikenal dengan nama ayam bakar kampung Bu Lian. Menu utamanya, ayam bakar kampung, telah menarik perhatian banyak orang, terutama karena cita rasa khasnya yang sulit ditemukan di tempat lain.
Lian, pemilik warung mengatakan bahwa sambal tersebut menjadi elemen yang paling ditunggu-tunggu oleh pelanggan. “Banyak wisatawan yang suka sambal kami, meskipun turis asing biasanya meminta sambalnya tidak terlalu pedas,” ujar Lian kepada Beritasatu.com, Minggu (5/1/2025).
Lian mengatakan, ia telah menjalankan usaha ayam bakar ini selama 10 tahun. Namun, awal perjalanan usahanya tidaklah mudah.
“Awalnya saya buka warung makan nasi dengan ayam kampung, tetapi jarang yang laku. Kami coba memotong lima ekor ayam, tetap saja jarang ada yang berminat,” tuturnya.
Bu Lian, pemilik warung ayam bakar kampung khas Sasak di Lombok – (Beritasatu.com/M. Awaludin)
Berbekal ide sederhana, Lian mulai memanggang ayam kampung di depan warung menggunakan bak kecil. Ternyata, banyak pelanggan yang tertarik mencicipi ayam bakar tersebut. Perlahan, warung ini berkembang menjadi lebih besar dan kini menggunakan “berugak” (gazebo khas Lombok) untuk menyajikan makanan. Ditambah lagi disajikan dengan sayur bening dan sambal khas, usaha ini semakin digemari oleh banyak orang.
Lian menyebutkan bahwa ayam kampung khas Sasak Lombok di warungnya selalu dipotong langsung dan tidak pernah dimasukkan ke freezer, sehingga daging yang disajikan dijamin kesegarannya.
“Kami selalu pastikan ayam kampung yang digunakan segar agar rasanya tetap enak,” tambahnya.
Warung Bu Lian tidak hanya ramai dikunjungi oleh masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan dari berbagai daerah dan mancanegara. Bahkan, beberapa selebritas Indonesia, salah satunya seperti Ariel Noah pernah mencicipi ayam bakar di warungnya ini.
Pada hari biasa, Lian mampu menjual sekitar 100 ekor ayam kampung. Namun, jumlah ini meningkat drastis saat akhir pekan dan hari libur.
“Kalau hari libur seperti Sabtu dan Minggu, kami bisa menjual hingga 200 ekor. Saat Tahun Baru, kami berhasil menjual 500 ekor ayam kampung,” ungkap Lian.
Pendapatan dari usaha ini pun tidak main-main. Dalam sehari, Lian bisa meraup omzet jutaan rupiah. Hal ini membuktikan bahwa dedikasi dan konsistensi dalam menjaga kualitas makanan memberikan hasil yang memuaskan.
Wisatawan asal Jakarta, Gugum juga memberikan kesan positif. Ia mengatakan, sejak pertama kali mencoba ayam bakar kampung Lombok langsung menyukainya.
“Ini pertama kali saya mencoba ayam bakar kampung Lombok, dan rasanya sangat enak. Ayamnya besar-besar dan bumbunya khas, berbeda dengan yang ada di Jakarta,” ujar Gugum.
Ayam bakar kampung di warung Bu Lian dijual dengan harga mulai dari Rp 60.000 hingga Rp 80.000 per porsi, tergantung ukuran ayam yang dipesan. Satu porsi ayam bakar biasanya disajikan dengan pelengkap seperti tempe, tahu, terong goreng, sayur kelor, dan jagung bening.
Sambal cocol khas Sasak Lombok. – (Beritasatu.com/M. Awaludin)
Tidak ketinggalan, sambal cocol super pedas khas Sasak Lombok yang menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung.
Salah satu alasan utama banyak wisatawan memilih makan di warung ini adalah pengalaman kuliner yang autentik, khususnya sambal khas Sasak Lombok. Pengunjung dapat melihat langsung proses pemanggangan ayam kampung yang dilakukan secara terbuka, sehingga mereka merasa yakin akan kesegaran dan kebersihan makanan yang disajikan.
Selain itu, suasana pedesaan yang asri di Desa Sengkol menjadi nilai tambah. Warung ini tidak hanya menawarkan makanan lezat, tetapi juga pengalaman menikmati kuliner ayam bakar kampung khas Sasak Lombok dengan suasana yang tenang dan nyaman.