Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bahas Ekspor & Smelter, Bos Freeport Datangi Kantor Airlangga

Bahas Ekspor & Smelter, Bos Freeport Datangi Kantor Airlangga

Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas terpantau mengunjungi kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian). Diketahui, hal itu untuk membahas mengenai relaksasi izin ekspor konsentrat tembaga.

Adapun, berdasarkan izin ekspor konsentrat saat ini, izin ekspor konsentrat perusahaan hanya berlaku hingga 31 Desember 2024. “Ini masih dibahas (perpanjangan),” kata Tony saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (3/1/2024).

Sebagaimana diketahui, pengajuan izin ekspor konsentrat oleh Freeport lantaran fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur mengalami kebakaran.

Maka dari itu, kata Tony, pihaknya menghentikan sementara seluruh operasional produksi katoda tembaga di Smelter yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik JIIPE, Jawa Timur. Hal tersebut menyusul insiden kebakaran di area kerja smelter yang terjadi pada Senin (14/10/2024).

“Masih full berhenti. Kalau lagi perbaikan kan nggak mungkin produksi. Karena itu kan Capture CO2,” ungkap Tony.

Sementara itu, Plt. Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi Kemenko Perekonomian, Elen Setiadi menjelaskan bahwa berdasarkan laporan PTFI usai insiden kebakaran, diketahui smelter PTFI baru bisa mulai berproduksi kembali di Juli 2025.

“Katanya masih enam bulan lagi ya, pokoknya selesai. Awal ramp-up. Pokoknya semester 1 selesai,” ujarnya.

Meski ramp-up ditargetkan dapat terlaksana di bulan Juli, namun menurut Elen smelter tidak dapat langsung berproduksi secara penuh. Setidaknya ramp up produksi smelter PTFI hanya mencapai 40%. “Juli (ramp up) 40% dari kapasitas smelter baru,” kata Elen.

(pgr/pgr)