Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Konsumsi BBM Pertalite Pertamina Tahun 2024 Capai 29,7 Juta KL – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Konsumsi BBM Pertalite Pertamina Tahun 2024 Capai 29,7 Juta KL

Konsumsi BBM Pertalite Pertamina Tahun 2024 Capai 29,7 Juta KL

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga mencatat capaian konsumsu Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis subsidi seperti Pertalite mencapai sebesar 29.700.081 Kilo Liter (KL) dari kuota yang ditetapkan tahun 2024 mencapai 31.604.602 KL.

Sementara itu, untuk Jenis BBM Tertentu yakni Solar mencapai sebesar 16.648.912 KL dari kuota yang ditetapkan pada tahun 2024 mencapai 16.940.519 KL.

Adapun di tahun ini, Pemerintah menetapkan kuota penyaluran BBM Pertalite mencapai 31,1 juta Kilo Liter. Sementara untuk Solar Subsidi mencapai 17,3 juta KL di tahun 2025 ini. Besaran kuota subsidi BBM pada tahun 2025 telah ditetapkan berdasarkan pada SK Kepala BPH Migas No. 66/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2024.

Menanggapi itu, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan kesiapannya memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2025 sesuai kuota dan skema yang ditetapkan Pemerintah.

“Besaran kuota sudah kami terima dan siap kami distribusikan untuk tahun 2025 dan kami terus melakukan upaya mewujudkan subsidi tepat sasaran melalui sistem digital QR Code sembari menunggu skema yang akan ditetapkan Pemerintah,” ujar Heppy, Jumat (3/1/2024)

Sepanjang tahun 2024, transaksi Biosolar sudah 100% tercatat secara digital. Sementara untuk Pertalite 93,9% transaksi telah tercatat secara digital dimana 97,03% penyaluran ke kendaraan dan 2,97% sisanya kepada usaha perikanan, usaha pertanian, UMKM, dan layanan umum seperti fasilitas kesehatan dan BNPB.

“Ini menjadi upaya bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM bersubsidi semakin transparan penyalurannya. Dengan adanya subsidi dan kuota yang sudah ditetapkan, melalui Subsidi Tepat Pertamina Patra Niaga ini berkomitmen menyediakan data penyaluran yang se-transparan mungkin, ini menjadi bukti validitas data dan bentuk tanggung jawab kami terhadap penugasan yang diberikan,” lanjut Heppy.

(pgr/pgr)

Merangkum Semua Peristiwa