Banyuwangi, Beritasatu.com – Pantai Cemara yang terletak di Desa Pakis menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kabupaten Banyuwangi, terutama masa liburan pada awal Tahun Baru 2025. Destinasi tersebut selama dikenal sebagai tempat wisata murah dan menyenangkan.
Pantauan Beritasatu.com, Rabu (1/1/3024), pada momen liburan tahun baru kali ini Pantai Cemara dipadati oleh hampir 1.000 wisatawan dari berbagai daerah.
Keunikan Pantai Cemara terletak pada keberadaan pohon cemara udang dan hutan mangrove yang menciptakan suasana yang sejuk dan teduh, membuatnya sangat cocok sebagai tempat bersantai.
Tidak hanya itu, Pantai Cemara juga dikenal sebagai lokasi konservasi penyu, zona inti pantai digunakan sebagai tempat penyu bertelur. Kondisi ini menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam sekaligus belajar tentang upaya pelestarian alam.
Konservasi penyu di Pantai Cemara di Banyuwangi . – (Beritasatu.com/Rizky Hidayat)
Salah satu pengunjung, Yeni mengungkapkan dirinya sengaja memilih Pantai Cemara untuk mengisi libur tahun baru bersama keluarganya.
“Saya memang sengaja berkunjung ke pantai ini untuk menghabiskan waktu libur awal tahun bersama keluarga,” kata Yeni.
Menurutnya, pantai ini sangat nyaman karena suasananya yang rindang, serta kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang penyu dan mangrove.
“Tempatnya rindang dan sejuk. Di sini juga cocok untuk menambah ilmu dan edukasi tentang penyu dan mangrove,” tambah Yeni.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Cemara Muhyi mengatakan, sejak liburan Natal dan Tahun Baru, jumlah pengunjung meningkat hingga 70%.
Mayoritas pengunjung yang datang cukup puas berwisata di Pantai Cemara karena pemandangan yang indah dan udara yang sejuk.
“Sejak sepekan terakhir, pengunjung selalu ramai. Ada peningkatan sekitar 70% dibandingkan hari biasa,” ungkap Muhyi.
Muhyi juga menambahkan, banyak pengunjung yang tertarik untuk mempelajari konservasi penyu yang dilakukan oleh Pokmaswas/KUB Pantai Cemara.
“Mulai dari anak-anak TK hingga perusahaan yang mengadakan gathering, mereka sering meminta kami untuk memberikan penjelasan tentang penyu,” ujarnya.
Sejak pertama kali melepas tukik (anak penyu) pada 2014, Pokmaswas/KUB Pantai Cemara telah berhasil melepas puluhan ribu tukik ke laut. Hal ini menunjukkan komitmen pihaknya dalam pelestarian penyu dan lingkungan.
Untuk memasuki Pantai Cemara saat libur tahun baru, pengunjung dikenakan biaya tiket senilai Rp 5.000 per orangnya. Anda sudah bisa menikmati pemandangan pantai yang indah, sekaligus mengenal lebih dekat tempat konservasi penyu.