Batang (ANTARA) – Indonesia melalui PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) meluncurkan kawasan komersial dan perumahan baru di Kawasan Industri Batang seluas 4.300 hektar di provinsi Jawa Tengah, membuka peluang bisnis bagi investor.
“Zona komersial dan residensial itu memberikan peluang bagi investor untuk berinvestasi di berbagai sektor seperti hotel, zona edukasi, premium outlet, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), lapangan golf, dan kawasan hunian premium,” urai Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan dalam sebuah pernyataan pers.
Dia menuturkan bahwa KITB bertujuan untuk mengembangkan pusat komersial modern dan berkelanjutan yang terintegrasi dengan kawasan hunian, menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat setempat.
“Kami ingin menjadikan KITB sebagai magnet investasi, tempat yang mempertemukan peluang dengan potensi,” ujar Wirawan.
Dalam empat tahun terakhir, KITB telah menjual 339 hektare dari total area kawasan industri itu, memastikan nilai investasi sebesar Rp18,7 triliun. Para penyewa (tenant) berasal dari berbagai negara seperti China, Chile, dan Jepang, serta investor domestik asal Indonesia, imbuhnya.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan fasilitas terbaik dan memastikan kemudahan berinvestasi. Kami ingin KITB menjadi kawasan industri terkemuka di Asia Tenggara,” ujarnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024
